Minggu, 21 Juli 2013

Tugas sistem digital
Dosen pengampu
 Febrian Wahyu Christanto, S.Kom., M.Cs.






Disusun oleh :
Aris Nugroho
NIM G.231.12.0041
TEKNIK INFORMATIKA 2012/2013

1.    ARITMATIKA BILANGAN BINER
a.    Operasi Penjumlahan Bilangan Biner
Operasi aritmatika seperti penjumlahan pada bilangan desimal adalah biasa bagi kita, tetapi bagaimana dengan operasi penjumlahan pada bilangan biner? Pada bilangan biner yang hanya terdiri dari dua sistem bilangan (‘0’ dan ‘1’), tentu-nya operasi penjumlahan terhadap bilangan biner akan lebih sederhana, contoh:
0 + 0 = 0
0 + 1 = 1
1 + 0 = 1
1 + 1 = 10
1 + 1 + 1 = 11
Sama hal-nya seperti pada operasi aritmatika penjumlahan pada bilangan desimal dimana bila ada hasil penjumlahan yang hasilnya dua digit, maka angka paling sebelah kiri akan dijumlahkan pada bilangan berikutnya atau dikenal dengan istilah ‘Disimpan’. Sebagai contoh perhatikan penjumlahan bilangan biner berikut ini.
              11  1   ←  (disimpan)  →   1
010101       1001001                 001101
100010       0011001                 100001
------(+)    -------(+)              ------(+)
110111       1100010                 101110

b.    Operasi Pengurangan Bilangan Biner
Operasi aritmatika pengurangan pada bilangan biner juga sama seperti operasi pengurangan pada bilangan desimal, sebagai contoh perhatikan operasi dasar pengurangan bilangan biner berikut ini.
0 – 0 = 0
1 – 0 = 1
0 – 1 = 1 → bit ‘0’ meminjam 1 dari bit di sebelah kiri-nya
1 – 1 = 0
Contoh: Pengurangan 37 - 17 = 20 (desimal) atau 100101 - 010001 = 010100 (biner)
 1 → pinjam
100101 = 37
010001 = 17
-----------(-)
010100 = 20
Untuk menyatakan suatu bilangan desimal yang bernilai negatif adalah dengan menambahkan tanda negatif (-) pada bilangan-nya, contoh -1, -2, -3, -4, -5 dan seterusnya. Tetapi pada bilangan biner ini tidak bisa dilakukan, lalu bagaimana untuk membuat atau membedakan suatu bilangan biner itu bernilai negatif(-) .
Ada beberapa cara untuk membuat suatu bilangan biner bernilai negatif, cara yang pertama adalah dengan menambahkan ekstra bit pada bagian paling sebelah kiri bilangan (Most Significant Bit / MSB),
Contoh:
101 = +5
Dengan menambahkan ekstra bit:

0101 = +5 → 0 merupakan ekstra bit (MSB) untuk tanda positif (+)
1101 = -5 → 1 merupakan ekstra bit (MSB) untuk tanda negatif (-)
Cara seperti di atas ternyata dapat menimbulkan salah persepsi jika kita tidak cermat, karena nilai -5 = 1101, 1101 dapat diartikan juga sebagai bilangan 13 dalam bilangan desimal. Maka digunakan cara kedua yaitu menggunakan satu metode yang dinamakan ‘Komplemen Dua’. Komplemen dua merupakan komplemen satu (yaitu dengan merubah bit ‘0’ menjadi ‘1’ dan bit ‘1’ menjadi ‘0’) kemudian ditambah satu, contoh;
0101 = +5 → ubah ke bentuk komplemen satu
1010 → komplemen satu dari 101 ini kemudian ditambahkan 1
   1
----(+)
1111 → ini merupakan bentuk komplemen dua dari 0101 yang bernilai -5
Contoh lain, berapakah nilai -7 pada bilangan biner?

0111 = +7
1000 → bentuk komplemen satu
   1
----(+)
1001 → bentuk komplemen dua dari 0111 yang bernilai -7

Berikut tabel dari perbandingan bilangan biner original dengan bilangan biner dalam bentuk komplemen dua

2.    ARITMATIKA BILANGAN OKTAL
Oktal atau sistem bilangan basis 8 adalah sebuah sistem bilangan berbasis delapan. Simbol yang digunakan pada sistem ini adalah 0,1,2,3,4,5,6,7. Konversi Sistem Bilangan Oktal berasal dari Sistem bilangan biner yang dikelompokkan tiap tiga bit biner dari ujung paling kanan (LSB atau Least Significant Bit).
Position value system bilangan octal adalah perpangkatan dari nilai 8.

A.Operasi Aritmetika pada Bilangan Oktal
a.    Penjumlahan
Langkah-langkah penjumlahan oktal :
-          tambahkan masing-masing kolom secara desimal
-          rubah dari hasil desimal ke octal
-          tuliskan hasil dari digit paling kanan dari hasil octal
-          kalau hasil penjumlahan tiap-tiap kolom terdiri dari dua digit, maka digit paling kiri merupakan carry of untuk penjumlahan kolom selanjutnya.

  b. Pengurangan
Pengurangan Oktal dapat dilakukan secara sama dengan pengurangan bilangan desimal.



3.    KOMPLEMEN 9 dan 10
Pada sistem bilangan desimal dikenal dua macam komplemen yaitu :
•    Komplemen 9 (9s complement)
•    Komplemen 10 (10s complement)
Contoh pengurangan dengan komplemen 9 pada sistem bilangan desimal adalah seperti berikut :

Komplemen 9 dari suatu sistem bilangan desimal dilakukan dengan mengurangkan angka 9 untuk masing-masing digit dalam bilangan pengurangan. Perhatikan, pada komplemen 9, digit 1 paling ujung kiri dipindahkan untuk ditambahkan pada digit yang paling kanan.
Contoh pengurangan dengan komplemen 10 pada sistem bilangan desimal bisa dilihat pada contoh berikut :

Komplemen 10 dari bilangan desimal adalah hasil komplemen 9 ditambah 1, misalnya komplemen 10 dari nilai 321 adalah 679 (atau dengan cara 1000 – 321 = 679). Pada komplemen 10, hasil digit 1 yang paling kiri dibuang (tidak digunakan).




4.    KODE GRAY
Gray kode (Kode Gray) diciptakan oleh Frank Gray. Itu dijelaskan dalam paten yangdiberikan pada tahun 1953, namun pekerjaan itu dilakukan jauh lebih awal, patenyang dimohonkan pada tahun 1947. Gray adalah seorang peneliti di BellTelephone Laboratorium, selama 1930-an dan 1940 ia dianugerahi paten banyakuntuk pekerjaan yang berkaitan dengan televisi.
Menurut Heath [Hea72] kode pertama kali, di Bahkan, yang digunakanoleh Baudot untuk telegrafi pada 1870-an, meskipun hanya karena munculnyakode komputer yang telah menjadi dikenal secara luas. Istilah "Gray kode"kadang-kadang digunakan untuk mengacu pada setiap-jarak kode tunggal, yaitu, dimana kata-kata kode yang berdekatan (mungkin mewakili bilangan bulat yangberbeda dengan 1) berbeda dengan 1 dalam satu posisi digit saja. Graymemperkenalkan apa yang sekarang kita akan panggilan jarak kode biner tunggal-kanonik, meskipun ia menyebutkan bahwa lain kode biner jarak tunggal bisadiperoleh dengan permuting kolom dan memutar baris dari tabel kode. Kode dariGray, dan ekstensi alam selain menjadi basis biner, hanya sebagian kecil yangsangat dari semua-tunggal jarak kode. Di sini kita akan menggunakan istilah "kodeGray" untuk merujuk pada kode Gray dan "tunggal jarak" untuk merujuk padakasus yang lebih umum, kita akan prihatin terutama dengan sifat dari kode Gray.
Banyak yang telah ditemukan dan ditulis tentang kode Gray di masa lalu,melainkan berhubungan dengan algoritma elegan banyak dan sirkuit. Namun,kekayaan materi teknis tidak pernah berkumpul bersama dan diperlakukan secarakonsisten bentuk, maka, ini mandiri Survei kode's properti tersebut, algoritma danSirkuitGenerasi urutan kode dengan cara yang berhubungan dengan nya definisiMari kita katakan bahwa akan melalui urutan kode Gray normal, akan naik,atau ascending dan arah berlawanan turun, atau turun. Menghasilkan urutan turunsama mencerminkan, dalam arti Gray's. Urutan lebar n terdiri dari, dengan definisi:
0 sebelumnya setiap anggota n lebar - 1 urutan
1 sebelumnya setiap anggota n lebar - 1 urutan tercermin.
Untuk menghasilkan turun, hal ini tercermin untuk memberikan:
1 sebelumnya setiap anggota n lebar - 1 urutan tercermin tercermin
0 sebelumnya setiap anggota n lebar - 1 urutan tercermin.
A.  Hubungan antara kode biner dan kode Gray
a. Konversi dari biner ke Gray
Algoritma generasi di atas memberikan kami segera properti(ditentukan oleh Gray):
Properti P4: (G
i = B i +1 ⊕ B i ), I = n - 1 ,..., 0, dimana B n diambil sebagai 0.
Hal ini memberikan algoritma paralel atau rangkaian untukmenghasilkan G dari B, karena ekspresi adalah independen. Sebagaialternatif, jika sebuah komputer memiliki bitwise eksklusif- atau antarakata-kata maka kita dapat menghitung G menggunakan shift kanan:
G = B ⊕ (B / 2).
Eksklusif-atau adalah kebalikan dari "sama", cara lain sehingga
pemikiran ini adalah:
Properti P5: G
i = (B i +1 = B i ), I = n - 1 ,..., 0 (B mana n diambil sebagai 0).
Kata kode Gray adalah catatan transisi dalam yang sesuai katabiner. Berikut adalah contohnya:
biner kata 0011110011001110100110111101101
Gray kode kata 0010001010101001110101100011011
b. Konversi Gray ke biner
Konversi Gray ke biner tidak sesederhana arah lain. Kami telahdari P4 properti:
∀ i (B i +1 ⊕ G i = B i +1 ⊕ B i +1 ⊕ B i ), Dimana B n diambil sebagai 0.
Jadi, kita memiliki:
Properti P6: B
i = B i +1 ⊕ G i , I = n - 1 ,..., 0, dimana B n diambil sebagai 0.
Sayangnya ini bukan dan individu persamaan independen. Merekamenimbulkan alami untuk algoritma sekuensial bagus tapi versi paralelmelibatkan akumulasi awalan yang eksklusif-atau:
Properti P6 ': B
i = G n-1 ⊕ G n-2 ... G i .
Hal ini dapat dihasilkan oleh rangkaian awalan paralel seperti pada Gambar 4.
Atau [Wan66], jika komputer memiliki bitwise xor antara kata dan pergeseransejajar cepat maka kode biner dapat dihasilkan oleh serangkaian xors dan pergeseranyang melaksanakan pekerjaan angka 4, tingkat demi tingkat:
B ⊕ G = (G / 2), B = ⊕ B (B / 4), B = B ⊕ (B / 16) ..

























DAFTAR PUSTAKA

Ammye96.blogspot.com/12/04/aritmatika bilangan binier.html
Artikel computer.blogspot.com/2011/10/bilangan-oktal.html
Kuliah.imadewira.com/sistem-bilangan binar
Sutondoscript.blogspot.com/2011/04/artikel-konversi-bilangan biner ke gray. html

sistem digital


Tugas sistem digital
Dosen pengampu
 Febrian Wahyu Christanto, S.Kom., M.Cs.






Disusun oleh :
Aris Nugroho
NIM G.231.12.0041
TEKNIK INFORMATIKA 2012/2013

1.         ARITMATIKA BILANGAN BINER
a.        Operasi Penjumlahan Bilangan Biner
Operasi aritmatika seperti penjumlahan pada bilangan desimal adalah biasa bagi kita, tetapi bagaimana dengan operasi penjumlahan pada bilangan biner? Pada bilangan biner yang hanya terdiri dari dua sistem bilangan (‘0’ dan ‘1’), tentu-nya operasi penjumlahan terhadap bilangan biner akan lebih sederhana, contoh:
0 + 0 = 0
0 + 1 = 1
1 + 0 = 1
1 + 1 = 10
1 + 1 + 1 = 11
Sama hal-nya seperti pada operasi aritmatika penjumlahan pada bilangan desimal dimana bila ada hasil penjumlahan yang hasilnya dua digit, maka angka paling sebelah kiri akan dijumlahkan pada bilangan berikutnya atau dikenal dengan istilah ‘Disimpan’. Sebagai contoh perhatikan penjumlahan bilangan biner berikut ini.
              11  1   ←  (disimpan)  →   1
010101       1001001                 001101
100010       0011001                 100001
------(+)    -------(+)              ------(+)
110111       1100010                 101110

b.        Operasi Pengurangan Bilangan Biner
Operasi aritmatika pengurangan pada bilangan biner juga sama seperti operasi pengurangan pada bilangan desimal, sebagai contoh perhatikan operasi dasar pengurangan bilangan biner berikut ini.
0 – 0 = 0
1 – 0 = 1
0 – 1 = 1 → bit ‘0’ meminjam 1 dari bit di sebelah kiri-nya
1 – 1 = 0
Contoh: Pengurangan 37 - 17 = 20 (desimal) atau 100101 - 010001 = 010100 (biner)
 1 → pinjam
100101 = 37
010001 = 17
-----------(-)
010100 = 20
Untuk menyatakan suatu bilangan desimal yang bernilai negatif adalah dengan menambahkan tanda negatif (-) pada bilangan-nya, contoh -1, -2, -3, -4, -5 dan seterusnya. Tetapi pada bilangan biner ini tidak bisa dilakukan, lalu bagaimana untuk membuat atau membedakan suatu bilangan biner itu bernilai negatif(-) .
Ada beberapa cara untuk membuat suatu bilangan biner bernilai negatif, cara yang pertama adalah dengan menambahkan ekstra bit pada bagian paling sebelah kiri bilangan (Most Significant Bit / MSB),
Contoh:
101 = +5
Dengan menambahkan ekstra bit:

0101 = +5 → 0 merupakan ekstra bit (MSB) untuk tanda positif (+)
1101 = -5 → 1 merupakan ekstra bit (MSB) untuk tanda negatif (-)
Cara seperti di atas ternyata dapat menimbulkan salah persepsi jika kita tidak cermat, karena nilai -5 = 1101, 1101 dapat diartikan juga sebagai bilangan 13 dalam bilangan desimal. Maka digunakan cara kedua yaitu menggunakan satu metode yang dinamakan ‘Komplemen Dua’. Komplemen dua merupakan komplemen satu (yaitu dengan merubah bit ‘0’ menjadi ‘1’ dan bit ‘1’ menjadi ‘0’) kemudian ditambah satu, contoh;
0101 = +5 → ubah ke bentuk komplemen satu
1010 → komplemen satu dari 101 ini kemudian ditambahkan 1
   1
----(+)
1111 → ini merupakan bentuk komplemen dua dari 0101 yang bernilai -5
Contoh lain, berapakah nilai -7 pada bilangan biner?

0111 = +7
1000 → bentuk komplemen satu
   1
----(+)
1001 → bentuk komplemen dua dari 0111 yang bernilai -7

Berikut tabel dari perbandingan bilangan biner original dengan bilangan biner dalam bentuk komplemen dua

2.         ARITMATIKA BILANGAN OKTAL
Oktal atau sistem bilangan basis 8 adalah sebuah sistem bilangan berbasis delapan. Simbol yang digunakan pada sistem ini adalah 0,1,2,3,4,5,6,7. Konversi Sistem Bilangan Oktal berasal dari Sistem bilangan biner yang dikelompokkan tiap tiga bit biner dari ujung paling kanan (LSB atau Least Significant Bit).
Position value system bilangan octal adalah perpangkatan dari nilai 8.
Operasi Aritmetika pada Bilangan Oktal
A.Operasi Aritmetika pada Bilangan Oktal
a.    Penjumlahan
Langkah-langkah penjumlahan oktal :
-          tambahkan masing-masing kolom secara desimal
-          rubah dari hasil desimal ke octal
-          tuliskan hasil dari digit paling kanan dari hasil octal
-          kalau hasil penjumlahan tiap-tiap kolom terdiri dari dua digit, maka digit paling kiri merupakan carry of untuk penjumlahan kolom selanjutnya.
Operasi Aritmetika pada Bilangan Oktal
  b. Pengurangan
Pengurangan Oktal dapat dilakukan secara sama dengan pengurangan bilangan desimal.
Operasi Aritmetika pada Bilangan Oktal


3.        KOMPLEMEN 9 dan 10
Pada sistem bilangan desimal dikenal dua macam komplemen yaitu :
  • Komplemen 9 (9s complement)
  • Komplemen 10 (10s complement)
Contoh pengurangan dengan komplemen 9 pada sistem bilangan desimal adalah seperti berikut :
Binari (10)
Komplemen 9 dari suatu sistem bilangan desimal dilakukan dengan mengurangkan angka 9 untuk masing-masing digit dalam bilangan pengurangan. Perhatikan, pada komplemen 9, digit 1 paling ujung kiri dipindahkan untuk ditambahkan pada digit yang paling kanan.
Contoh pengurangan dengan komplemen 10 pada sistem bilangan desimal bisa dilihat pada contoh berikut :
Binari (11)
Komplemen 10 dari bilangan desimal adalah hasil komplemen 9 ditambah 1, misalnya komplemen 10 dari nilai 321 adalah 679 (atau dengan cara 1000 – 321 = 679). Pada komplemen 10, hasil digit 1 yang paling kiri dibuang (tidak digunakan).




4.        KODE GRAY
Gray kode (Kode Gray) diciptakan oleh Frank Gray. Itu dijelaskan dalam paten yangdiberikan pada tahun 1953, namun pekerjaan itu dilakukan jauh lebih awal, patenyang dimohonkan pada tahun 1947. Gray adalah seorang peneliti di BellTelephone Laboratorium, selama 1930-an dan 1940 ia dianugerahi paten banyakuntuk pekerjaan yang berkaitan dengan televisi.
Menurut Heath [Hea72] kode pertama kali, di Bahkan, yang digunakanoleh Baudot untuk telegrafi pada 1870-an, meskipun hanya karena munculnyakode komputer yang telah menjadi dikenal secara luas. Istilah "Gray kode"kadang-kadang digunakan untuk mengacu pada setiap-jarak kode tunggal, yaitu, dimana kata-kata kode yang berdekatan (mungkin mewakili bilangan bulat yangberbeda dengan 1) berbeda dengan 1 dalam satu posisi digit saja. Graymemperkenalkan apa yang sekarang kita akan panggilan jarak kode biner tunggal-kanonik, meskipun ia menyebutkan bahwa lain kode biner jarak tunggal bisadiperoleh dengan permuting kolom dan memutar baris dari tabel kode. Kode dariGray, dan ekstensi alam selain menjadi basis biner, hanya sebagian kecil yangsangat dari semua-tunggal jarak kode. Di sini kita akan menggunakan istilah "kodeGray" untuk merujuk pada kode Gray dan "tunggal jarak" untuk merujuk padakasus yang lebih umum, kita akan prihatin terutama dengan sifat dari kode Gray.
Banyak yang telah ditemukan dan ditulis tentang kode Gray di masa lalu,melainkan berhubungan dengan algoritma elegan banyak dan sirkuit. Namun,kekayaan materi teknis tidak pernah berkumpul bersama dan diperlakukan secarakonsisten bentuk, maka, ini mandiri Survei kode's properti tersebut, algoritma danSirkuitGenerasi urutan kode dengan cara yang berhubungan dengan nya definisiMari kita katakan bahwa akan melalui urutan kode Gray normal, akan naik,atau ascending dan arah berlawanan turun, atau turun. Menghasilkan urutan turunsama mencerminkan, dalam arti Gray's. Urutan lebar n terdiri dari, dengan definisi:
0 sebelumnya setiap anggota n lebar - 1 urutan
1 sebelumnya setiap anggota n lebar - 1 urutan tercermin.
Untuk menghasilkan turun, hal ini tercermin untuk memberikan:
1 sebelumnya setiap anggota n lebar - 1 urutan tercermin tercermin
0 sebelumnya setiap anggota n lebar - 1 urutan tercermin.
A.  Hubungan antara kode biner dan kode Gray
a. Konversi dari biner ke Gray
Algoritma generasi di atas memberikan kami segera properti(ditentukan oleh Gray):
Properti P4: (G
i = B i +1 B i ), I = n - 1 ,..., 0, dimana B n diambil sebagai 0.
Hal ini memberikan algoritma paralel atau rangkaian untukmenghasilkan G dari B, karena ekspresi adalah independen. Sebagaialternatif, jika sebuah komputer memiliki bitwise eksklusif- atau antarakata-kata maka kita dapat menghitung G menggunakan shift kanan:
G = B (B / 2).
Eksklusif-atau adalah kebalikan dari "sama", cara lain sehingga
pemikiran ini adalah:
Properti P5: G
i = (B i +1 = B i ), I = n - 1 ,..., 0 (B mana n diambil sebagai 0).
Kata kode Gray adalah catatan transisi dalam yang sesuai katabiner. Berikut adalah contohnya:
biner kata 0011110011001110100110111101101
Gray kode kata 0010001010101001110101100011011
b. Konversi Gray ke biner
Konversi Gray ke biner tidak sesederhana arah lain. Kami telahdari P4 properti:
i (B i +1 G i = B i +1 B i +1 B i ), Dimana B n diambil sebagai 0.
Jadi, kita memiliki:
Properti P6: B
i = B i +1 G i , I = n - 1 ,..., 0, dimana B n diambil sebagai 0.
Sayangnya ini bukan dan individu persamaan independen. Merekamenimbulkan alami untuk algoritma sekuensial bagus tapi versi paralelmelibatkan akumulasi awalan yang eksklusif-atau:
Properti P6 ': B
i = G n-1 G n-2 ... G i .
Hal ini dapat dihasilkan oleh rangkaian awalan paralel seperti pada Gambar 4.
Atau [Wan66], jika komputer memiliki bitwise xor antara kata dan pergeseransejajar cepat maka kode biner dapat dihasilkan oleh serangkaian xors dan pergeseranyang melaksanakan pekerjaan angka 4, tingkat demi tingkat:
B G = (G / 2), B = B (B / 4), B = B (B / 16) ..

























DAFTAR PUSTAKA

Ammye96.blogspot.com/12/04/aritmatika bilangan binier.html
Artikel computer.blogspot.com/2011/10/bilangan-oktal.html
Kuliah.imadewira.com/sistem-bilangan binar
Sutondoscript.blogspot.com/2011/04/artikel-konversi-bilangan biner ke gray. html

Jumat, 05 Juli 2013

new

jarak jauh bukan menjadi penghalang buat kisah cinta kita..justru kita baru diuji bagaimana kita bisa melewati ujian itu,,,dan tanpa ada gangguan apapun...

Senin, 24 Juni 2013

makalah b.indonesia mengenai pengoptimalan cctv






PENGOPTIMALAN CCTV ONLINE DENGAN INTERNET UNTUK MEMPERMUDAH PENGAWASAN

Disusun untuk memenuhi tugas Bhs.Indonesia
Dosen : Yulianti, S.Pd, M.Pd



Oleh :
Aris Nugroho
G.231.12.0041



JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS SEMARANG
2012


BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang
Pada dasarnya, CCTV alias Closed Circuit Television Camera adalah alat pengawas yang lazim kita temukan di berbagai area publik seperti perkantoran dan pusat perbelanjaan. Pemasangan CCTV di suatu area merupakan cara paling modern dan efektif dalam memonitor dan mencegah tindak kriminal di area tersebut. Jenis CCTV terbaru adalah CCTV online yang memungkinkan penggunanya mengecek area yang diawasi di mana pun dan kapan pun selama ada koneksi internet.
Era 1970-an bisa dikatakan merupakan era kemunculan CCTV analog, ketika hampir seluruh dunia mulai menggunakan alat ini untuk menunjang keamanan, mengawasi ketertiban lalu lintas, dan sebagainya.
CCTV analog rupanya sangat efektif dalam mencegah dan memecahkan kasus-kasus kriminal di area publik, terutama di bank, minimarket, dan SPBU. Tidak hanya itu, banyak keluarga di Amerika Serikat bahkan memasang CCTV di rumahnya. Tujuannya adalah untuk mengawasi kinerja pengasuh anak dan menjaga pasangan (suami/istri) agar tidak berselingkuh.
Semakin lama, semakin banyak permintaan atas CCTV analog. Hal ini merupakan angin segar bagi industri CCTV. Berbagai riset dilakukan untuk mengembangkan teknologi CCTV yang lebih canggih. Akhirnya di akhir tahun 1980-an, terciptalah CCTV digital yang bentuknya lebih kecil, lebih canggih, dan bisa digunakan di malam hari atau ruangan yang kurang mendapatkan banyak cahaya. Awalnya, CCTV ini merekam keadaan dalam format kaset video digital. Namun seiring perkembangan teknologi lahirlah rekaman dalam format VCD hingga DVD yang bisa merekam lebih lama.
Dari latar belakang inilah maka penulis membuat tugas ini dengan judul “Pengoptimalan CCTV Online Dengan Internet Untuk Mempermudah Pengawasan”.

B.       Rumusan Masalah
Bagaimana cara mengoptimalkan koneksi cctv online dalam internet untuk mempermudah pengawasan ?




























BAB II
PEMBAHASAN

A.    Landasan Teori
1.      Pengertian CCTV
Kamera CCTV atau kepanjangannya Closed Circuit Television adalah sebuah kamera video digital yang difungsikan untuk memantau dan mengirimkan sinyal video pada suatu ruang yang kemudian sinyal itu akan diteruskan ke sebuah layar monitor. Fungsi kamera CCTV adalah untuk memantau keadaan dalam suatu tempat, yang biasanya berkaitan dengan keamanan atau tindak kejahatan, jadi apabila terjadi hal-hal kriminal akan dapat terekam kamera yang nantinya akan dijadikan sebagai bahan bukti.
Biasanya kamera CCTV dipasang pada tempat-tempat umum seperti bank, bandara, hotel, tempat atm, dll. Pada saat-saat tertentu kamera CCTV akan sangat berguna sebagai barang bukti, seperti ketika terjadi bencana besar atau peristiwa-peristiwa penting yang tidak sempat dipantau oleh manusia.

2.      Pengertian Internet
Internet adalah singkatan dari (Interconnected Computer Networks) atau bisa didefinisikan sebagai Jaringan Komputer yang tiada batas yang menjadi penghubung pengguna komputer satu dengan pengguna komputer lainnya serta dapat berhubungan dengan komputer di sebuah wilayah ke wilayah di penjuru dunia, dimana di dalam jaringan tersebut mempunyai berbagai macam informasi serta fasilitas layanan internet browsing atau surfing. Istilah ini lebih dikenal dengan “online” di internet. Pekerjaan ini bisa di ibaratkan seperti kita berjalan-jalan di tempat hiburan sembari melihat-lihat ke toko-toko namun tidak membeli jualan tersebut.
Internet merupakan sistem global jaringan komputer yang berhubungan menggunakan standar Internet Protocol Suite (TCP / IP) untuk melayani miliaran pengguna di seluruh dunia. Ini adalah jaringan dari jaringan yang terdiri dari jutaan jaringan pribadi, umum, akademik, bisnis, dan jaringan pemerintah, dari lokal ke lingkup global, yang dihubungkan oleh sebuah kode array yang luas dari teknologi jaringan elektronik, nirkabel dan optik. Internet juga dapat didefinisikan sebagai interkoneksi seluruh dunia komputer dan jaringan komputer yang memfasilitasi sharing atau pertukaran informasi di antara pengguna

3.      Pengertian Pengawasan
Pengawasan adalah proses dalam menetapkan ukuran kinerja dan pengambilan tindakan yang dapat mendukung pencapaian hasil yang diharapkan sesuai dengan kinerja yang telah ditetapkan tersebut. Controlling is the process of measuring performance and taking action to ensure desired results. Pengawasan adalah proses untuk memastikan bahwa segala aktifitas yang terlaksana sesuai dengan apa yang telah direncanakan . The process of ensuring that actual activities conform the planned activities.
Menurut Winardi “Pengawasan adalah semua aktivitas yang dilaksanakan oleh pihak manajer dalam upaya memastikan bahwa hasil aktual sesuai dengan hasil yang direncanakan”. Sedangkan menurut Basu Swasta  “Pengawasan merupakan fungsi yang menjamin bahwa kegiatan-kegiatan dapat memberikan hasil seperti yang diinginkan”. Sedangkan menurut Komaruddin “Pengawasan adalah berhubungan dengan perbandingan antara pelaksana aktual rencana, dan awal Unk langkah perbaikan terhadap penyimpangan dan rencana yang berarti”.
Pengawasan adalah suatu upaya yang sistematik untuk menetapkan kinerja standar pada perencanaan untuk merancang sistem umpan balik informasi, untuk membandingkan kinerja aktual dengan standar yang telah ditentukan, untuk menetapkan apakah telah terjadi suatu penyimpangan tersebut, serta untuk mengambil tindakan perbaikan yang diperlukan untuk menjamin bahwa semua sumber daya perusahaan atau pemerintahan telah digunakan seefektif dan seefisien mungkin guna mencapai tujuan perusahaan atau pemerintahan. Dari beberapa pendapat tersebut diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa pengawasan merupakan hal penting dalam menjalankan suatu perencanaan. Dengan adanya pengawasan maka perencanaan yang diharapkan oleh manajemen dapat terpenuhi dan berjalan dengan baik.

B.     Pembahasan
Kamera CCTV dapat di maksimalkan penggunaannya dengan berbagai cara yang sederhana. Namun cara memaksimalkan penggunaan kamera CCTV ini belum banyak orang yang tahu sehingga tidak sedikit orang yang sudah memasang kamera CCTV, namun tetap saja tidak dapat mencegah perampokan atau mengidentifikasi pelaku tindak kriminal. Jika penggunaannya benar kamera CCTV merupakan alat yang penting untuk keamanan, terutama penggunaan kamera CCTV di suatu tempat usaha, karena dapat memantau aktifitas karyawan, dan di saat malam kamera CCTV dapat memantau keadaan ruang usaha. Guna memudahkan mengelola usaha, memanfaatkan teknologi Closed Circuit Television (CCTV) bukan semata-mata didayagunakan sebagai peranti pengawas keamanan semata, serta merupakan teknologi yang relatif lebih murah bila dibandingkan dengan perangkat pengawas elektronik yang lain.
Melalui CCTV kita bisa mengontrol kinerja karyawan di luar kota secara langsung, serta bisa berkomunikasi. Dengan perangkat kamera online tak perlu berkeliling untuk mengawasi usaha. Disisi lain, biaya operasional lebih dihemat.  Cara ini lebih efisien, dan tidak lagi mendapat laporan hasil rekayasa dari pegawai. Aktifitas karyawan, perilaku, dan produktifitas kerjanya selalu dapat diawasi.




BAB 3
PENUTUP

A.      Kesimpulan
Melalui CCTV kita bisa mengontrol kinerja karyawan di luar kota secara langsung, serta bisa berkomunikasi. Dengan perangkat kamera online tak perlu berkeliling untuk mengawasi usaha. Disisi lain, biaya operasional lebih dihemat.

B.       Saran
Dalam sistem ini kita harus menggunakan CCTV untuk mempermudah pengawasan.



















DAFTAR PUSTAKA