Tugas sistem digital
Dosen pengampu
Febrian Wahyu Christanto, S.Kom., M.Cs.
Disusun oleh :
Aris Nugroho
NIM G.231.12.0041
TEKNIK INFORMATIKA 2012/2013
1. ARITMATIKA BILANGAN BINER
a. Operasi Penjumlahan Bilangan Biner
Operasi aritmatika seperti penjumlahan pada bilangan desimal adalah biasa bagi kita, tetapi bagaimana dengan operasi penjumlahan pada bilangan biner? Pada bilangan biner yang hanya terdiri dari dua sistem bilangan (‘0’ dan ‘1’), tentu-nya operasi penjumlahan terhadap bilangan biner akan lebih sederhana, contoh:
0 + 0 = 0
0 + 1 = 1
1 + 0 = 1
1 + 1 = 10
1 + 1 + 1 = 11
Sama hal-nya seperti pada operasi aritmatika penjumlahan pada bilangan desimal dimana bila ada hasil penjumlahan yang hasilnya dua digit, maka angka paling sebelah kiri akan dijumlahkan pada bilangan berikutnya atau dikenal dengan istilah ‘Disimpan’. Sebagai contoh perhatikan penjumlahan bilangan biner berikut ini.
11 1 ← (disimpan) → 1
010101 1001001 001101
100010 0011001 100001
------(+) -------(+) ------(+)
110111 1100010 101110
b. Operasi Pengurangan Bilangan Biner
Operasi aritmatika pengurangan pada bilangan biner juga sama seperti operasi pengurangan pada bilangan desimal, sebagai contoh perhatikan operasi dasar pengurangan bilangan biner berikut ini.
0 – 0 = 0
1 – 0 = 1
0 – 1 = 1 → bit ‘0’ meminjam 1 dari bit di sebelah kiri-nya
1 – 1 = 0
Contoh: Pengurangan 37 - 17 = 20 (desimal) atau 100101 - 010001 = 010100 (biner)
1 → pinjam
100101 = 37
010001 = 17
-----------(-)
010100 = 20
Untuk menyatakan suatu bilangan desimal yang bernilai negatif adalah dengan menambahkan tanda negatif (-) pada bilangan-nya, contoh -1, -2, -3, -4, -5 dan seterusnya. Tetapi pada bilangan biner ini tidak bisa dilakukan, lalu bagaimana untuk membuat atau membedakan suatu bilangan biner itu bernilai negatif(-) .
Ada beberapa cara untuk membuat suatu bilangan biner bernilai negatif, cara yang pertama adalah dengan menambahkan ekstra bit pada bagian paling sebelah kiri bilangan (Most Significant Bit / MSB),
Contoh:
101 = +5
Dengan menambahkan ekstra bit:
0101 = +5 → 0 merupakan ekstra bit (MSB) untuk tanda positif (+)
1101 = -5 → 1 merupakan ekstra bit (MSB) untuk tanda negatif (-)
Cara seperti di atas ternyata dapat menimbulkan salah persepsi jika kita tidak cermat, karena nilai -5 = 1101, 1101 dapat diartikan juga sebagai bilangan 13 dalam bilangan desimal. Maka digunakan cara kedua yaitu menggunakan satu metode yang dinamakan ‘Komplemen Dua’. Komplemen dua merupakan komplemen satu (yaitu dengan merubah bit ‘0’ menjadi ‘1’ dan bit ‘1’ menjadi ‘0’) kemudian ditambah satu, contoh;
0101 = +5 → ubah ke bentuk komplemen satu
1010 → komplemen satu dari 101 ini kemudian ditambahkan 1
1
----(+)
1111 → ini merupakan bentuk komplemen dua dari 0101 yang bernilai -5
Contoh lain, berapakah nilai -7 pada bilangan biner?
0111 = +7
1000 → bentuk komplemen satu
1
----(+)
1001 → bentuk komplemen dua dari 0111 yang bernilai -7
Berikut tabel dari perbandingan bilangan biner original dengan bilangan biner dalam bentuk komplemen dua
2. ARITMATIKA BILANGAN OKTAL
Oktal atau sistem bilangan basis 8 adalah sebuah sistem bilangan berbasis delapan. Simbol yang digunakan pada sistem ini adalah 0,1,2,3,4,5,6,7. Konversi Sistem Bilangan Oktal berasal dari Sistem bilangan biner yang dikelompokkan tiap tiga bit biner dari ujung paling kanan (LSB atau Least Significant Bit).
Position value system bilangan octal adalah perpangkatan dari nilai 8.
A.Operasi Aritmetika pada Bilangan Oktal
a. Penjumlahan
Langkah-langkah penjumlahan oktal :
- tambahkan masing-masing kolom secara desimal
- rubah dari hasil desimal ke octal
- tuliskan hasil dari digit paling kanan dari hasil octal
- kalau hasil penjumlahan tiap-tiap kolom terdiri dari dua digit, maka digit paling kiri merupakan carry of untuk penjumlahan kolom selanjutnya.
b. Pengurangan
Pengurangan Oktal dapat dilakukan secara sama dengan pengurangan bilangan desimal.
3. KOMPLEMEN 9 dan 10
Pada sistem bilangan desimal dikenal dua macam komplemen yaitu :
• Komplemen 9 (9s complement)
• Komplemen 10 (10s complement)
Contoh pengurangan dengan komplemen 9 pada sistem bilangan desimal adalah seperti berikut :
Komplemen 9 dari suatu sistem bilangan desimal dilakukan dengan mengurangkan angka 9 untuk masing-masing digit dalam bilangan pengurangan. Perhatikan, pada komplemen 9, digit 1 paling ujung kiri dipindahkan untuk ditambahkan pada digit yang paling kanan.
Contoh pengurangan dengan komplemen 10 pada sistem bilangan desimal bisa dilihat pada contoh berikut :
Komplemen 10 dari bilangan desimal adalah hasil komplemen 9 ditambah 1, misalnya komplemen 10 dari nilai 321 adalah 679 (atau dengan cara 1000 – 321 = 679). Pada komplemen 10, hasil digit 1 yang paling kiri dibuang (tidak digunakan).
4. KODE GRAY
Gray kode (Kode Gray) diciptakan oleh Frank Gray. Itu dijelaskan dalam paten yangdiberikan pada tahun 1953, namun pekerjaan itu dilakukan jauh lebih awal, patenyang dimohonkan pada tahun 1947. Gray adalah seorang peneliti di BellTelephone Laboratorium, selama 1930-an dan 1940 ia dianugerahi paten banyakuntuk pekerjaan yang berkaitan dengan televisi.
Menurut Heath [Hea72] kode pertama kali, di Bahkan, yang digunakanoleh Baudot untuk telegrafi pada 1870-an, meskipun hanya karena munculnyakode komputer yang telah menjadi dikenal secara luas. Istilah "Gray kode"kadang-kadang digunakan untuk mengacu pada setiap-jarak kode tunggal, yaitu, dimana kata-kata kode yang berdekatan (mungkin mewakili bilangan bulat yangberbeda dengan 1) berbeda dengan 1 dalam satu posisi digit saja. Graymemperkenalkan apa yang sekarang kita akan panggilan jarak kode biner tunggal-kanonik, meskipun ia menyebutkan bahwa lain kode biner jarak tunggal bisadiperoleh dengan permuting kolom dan memutar baris dari tabel kode. Kode dariGray, dan ekstensi alam selain menjadi basis biner, hanya sebagian kecil yangsangat dari semua-tunggal jarak kode. Di sini kita akan menggunakan istilah "kodeGray" untuk merujuk pada kode Gray dan "tunggal jarak" untuk merujuk padakasus yang lebih umum, kita akan prihatin terutama dengan sifat dari kode Gray.
Banyak yang telah ditemukan dan ditulis tentang kode Gray di masa lalu,melainkan berhubungan dengan algoritma elegan banyak dan sirkuit. Namun,kekayaan materi teknis tidak pernah berkumpul bersama dan diperlakukan secarakonsisten bentuk, maka, ini mandiri Survei kode's properti tersebut, algoritma danSirkuitGenerasi urutan kode dengan cara yang berhubungan dengan nya definisiMari kita katakan bahwa akan melalui urutan kode Gray normal, akan naik,atau ascending dan arah berlawanan turun, atau turun. Menghasilkan urutan turunsama mencerminkan, dalam arti Gray's. Urutan lebar n terdiri dari, dengan definisi:
0 sebelumnya setiap anggota n lebar - 1 urutan
1 sebelumnya setiap anggota n lebar - 1 urutan tercermin.
Untuk menghasilkan turun, hal ini tercermin untuk memberikan:
1 sebelumnya setiap anggota n lebar - 1 urutan tercermin tercermin
0 sebelumnya setiap anggota n lebar - 1 urutan tercermin.
A. Hubungan antara kode biner dan kode Gray
a. Konversi dari biner ke Gray
Algoritma generasi di atas memberikan kami segera properti(ditentukan oleh Gray):
Properti P4: (G
i = B i +1 ⊕ B i ), I = n - 1 ,..., 0, dimana B n diambil sebagai 0.
Hal ini memberikan algoritma paralel atau rangkaian untukmenghasilkan G dari B, karena ekspresi adalah independen. Sebagaialternatif, jika sebuah komputer memiliki bitwise eksklusif- atau antarakata-kata maka kita dapat menghitung G menggunakan shift kanan:
G = B ⊕ (B / 2).
Eksklusif-atau adalah kebalikan dari "sama", cara lain sehingga
pemikiran ini adalah:
Properti P5: G
i = (B i +1 = B i ), I = n - 1 ,..., 0 (B mana n diambil sebagai 0).
Kata kode Gray adalah catatan transisi dalam yang sesuai katabiner. Berikut adalah contohnya:
biner kata 0011110011001110100110111101101
Gray kode kata 0010001010101001110101100011011
b. Konversi Gray ke biner
Konversi Gray ke biner tidak sesederhana arah lain. Kami telahdari P4 properti:
∀ i (B i +1 ⊕ G i = B i +1 ⊕ B i +1 ⊕ B i ), Dimana B n diambil sebagai 0.
Jadi, kita memiliki:
Properti P6: B
i = B i +1 ⊕ G i , I = n - 1 ,..., 0, dimana B n diambil sebagai 0.
Sayangnya ini bukan dan individu persamaan independen. Merekamenimbulkan alami untuk algoritma sekuensial bagus tapi versi paralelmelibatkan akumulasi awalan yang eksklusif-atau:
Properti P6 ': B
i = G n-1 ⊕ G n-2 ... G i .
Hal ini dapat dihasilkan oleh rangkaian awalan paralel seperti pada Gambar 4.
Atau [Wan66], jika komputer memiliki bitwise xor antara kata dan pergeseransejajar cepat maka kode biner dapat dihasilkan oleh serangkaian xors dan pergeseranyang melaksanakan pekerjaan angka 4, tingkat demi tingkat:
B ⊕ G = (G / 2), B = ⊕ B (B / 4), B = B ⊕ (B / 16) ..
DAFTAR PUSTAKA
Ammye96.blogspot.com/12/04/aritmatika bilangan binier.html
Artikel computer.blogspot.com/2011/10/bilangan-oktal.html
Kuliah.imadewira.com/sistem-bilangan binar
Sutondoscript.blogspot.com/2011/04/artikel-konversi-bilangan biner ke gray. html
Minggu, 21 Juli 2013
sistem digital
Dosen
pengampu
Febrian Wahyu Christanto, S.Kom., M.Cs.
Disusun
oleh :
Aris Nugroho
NIM G.231.12.0041
TEKNIK INFORMATIKA
2012/2013
1.
ARITMATIKA BILANGAN
BINER
a.
Operasi Penjumlahan
Bilangan Biner
Operasi
aritmatika seperti penjumlahan pada bilangan desimal adalah biasa bagi kita,
tetapi bagaimana dengan operasi penjumlahan pada bilangan biner? Pada bilangan
biner yang hanya terdiri dari dua sistem bilangan (‘0’ dan ‘1’), tentu-nya
operasi penjumlahan terhadap bilangan biner akan lebih sederhana, contoh:
0
+ 0 = 0
0 + 1 = 1
1 + 0 = 1
1 + 1 = 10
1 + 1 + 1 = 11
0 + 1 = 1
1 + 0 = 1
1 + 1 = 10
1 + 1 + 1 = 11
Sama
hal-nya seperti pada operasi aritmatika penjumlahan pada bilangan desimal
dimana bila ada hasil penjumlahan yang hasilnya dua digit, maka angka paling
sebelah kiri akan dijumlahkan pada bilangan berikutnya atau dikenal dengan
istilah ‘Disimpan’. Sebagai contoh perhatikan penjumlahan bilangan biner
berikut ini.
11 1 ← (disimpan)
→ 1
010101 1001001 001101
100010 0011001 100001
------(+) -------(+) ------(+)
110111 1100010 101110
010101 1001001 001101
100010 0011001 100001
------(+) -------(+) ------(+)
110111 1100010 101110
b.
Operasi Pengurangan
Bilangan Biner
Operasi
aritmatika pengurangan pada bilangan biner juga sama seperti operasi
pengurangan pada bilangan desimal, sebagai contoh perhatikan operasi dasar
pengurangan bilangan biner berikut ini.
0
– 0 = 0
1 – 0 = 1
0 – 1 = 1 → bit ‘0’ meminjam 1 dari bit di sebelah kiri-nya
1 – 1 = 0
1 – 0 = 1
0 – 1 = 1 → bit ‘0’ meminjam 1 dari bit di sebelah kiri-nya
1 – 1 = 0
Contoh:
Pengurangan 37 - 17 = 20 (desimal) atau 100101 - 010001 = 010100 (biner)
1
→ pinjam
100101 = 37
010001 = 17
-----------(-)
010100 = 20
100101 = 37
010001 = 17
-----------(-)
010100 = 20
Untuk
menyatakan suatu bilangan desimal yang bernilai negatif adalah dengan
menambahkan tanda negatif (-) pada bilangan-nya, contoh -1, -2, -3, -4, -5 dan
seterusnya. Tetapi pada bilangan biner ini tidak bisa dilakukan, lalu bagaimana
untuk membuat atau membedakan suatu bilangan biner itu bernilai negatif(-) .
Ada
beberapa cara untuk membuat suatu bilangan biner bernilai negatif, cara yang
pertama adalah dengan menambahkan ekstra bit pada bagian paling sebelah kiri
bilangan (Most Significant Bit / MSB),
Contoh:
101
= +5
Dengan menambahkan ekstra bit:
Dengan menambahkan ekstra bit:
0101
= +5 → 0 merupakan ekstra bit (MSB) untuk tanda positif (+)
1101 = -5 → 1 merupakan ekstra bit (MSB) untuk tanda negatif (-)
Cara seperti di atas ternyata dapat menimbulkan salah persepsi jika kita tidak cermat, karena nilai -5 = 1101, 1101 dapat diartikan juga sebagai bilangan 13 dalam bilangan desimal. Maka digunakan cara kedua yaitu menggunakan satu metode yang dinamakan ‘Komplemen Dua’. Komplemen dua merupakan komplemen satu (yaitu dengan merubah bit ‘0’ menjadi ‘1’ dan bit ‘1’ menjadi ‘0’) kemudian ditambah satu, contoh;
1101 = -5 → 1 merupakan ekstra bit (MSB) untuk tanda negatif (-)
Cara seperti di atas ternyata dapat menimbulkan salah persepsi jika kita tidak cermat, karena nilai -5 = 1101, 1101 dapat diartikan juga sebagai bilangan 13 dalam bilangan desimal. Maka digunakan cara kedua yaitu menggunakan satu metode yang dinamakan ‘Komplemen Dua’. Komplemen dua merupakan komplemen satu (yaitu dengan merubah bit ‘0’ menjadi ‘1’ dan bit ‘1’ menjadi ‘0’) kemudian ditambah satu, contoh;
0101
= +5 → ubah ke bentuk komplemen satu
1010 → komplemen satu dari 101 ini kemudian ditambahkan 1
1
1010 → komplemen satu dari 101 ini kemudian ditambahkan 1
1
----(+)
1111 → ini merupakan bentuk komplemen dua dari 0101 yang bernilai -5
1111 → ini merupakan bentuk komplemen dua dari 0101 yang bernilai -5
Contoh
lain, berapakah nilai -7 pada bilangan biner?
0111
= +7
1000 → bentuk komplemen satu
1
----(+)
1001 → bentuk komplemen dua dari 0111 yang bernilai -7
1000 → bentuk komplemen satu
1
----(+)
1001 → bentuk komplemen dua dari 0111 yang bernilai -7
Berikut
tabel dari perbandingan bilangan biner original dengan bilangan biner dalam
bentuk komplemen dua
2.
ARITMATIKA
BILANGAN OKTAL
Oktal atau sistem
bilangan basis 8 adalah sebuah sistem bilangan berbasis
delapan. Simbol yang digunakan pada sistem ini adalah 0,1,2,3,4,5,6,7. Konversi
Sistem Bilangan Oktal berasal dari Sistem bilangan biner yang
dikelompokkan tiap tiga bit biner dari ujung paling kanan (LSB atau Least
Significant Bit).
Position
value system bilangan octal adalah perpangkatan dari nilai 8.
A.Operasi
Aritmetika pada Bilangan Oktal
a. Penjumlahan
Langkah-langkah
penjumlahan oktal :
-
tambahkan masing-masing kolom secara desimal
-
rubah dari hasil desimal ke octal
-
tuliskan hasil dari digit paling kanan dari hasil octal
-
kalau hasil penjumlahan tiap-tiap kolom terdiri dari dua digit, maka digit
paling kiri merupakan carry of untuk penjumlahan kolom selanjutnya.
b. Pengurangan
Pengurangan
Oktal dapat dilakukan secara sama dengan pengurangan bilangan desimal.
3.
KOMPLEMEN 9 dan 10
Pada
sistem bilangan desimal dikenal dua macam komplemen yaitu :
- Komplemen 9 (9s complement)
- Komplemen 10 (10s complement)
Contoh
pengurangan dengan komplemen 9 pada sistem bilangan desimal adalah seperti
berikut :
![Binari (10)](file:///C:/DOCUME%7E1/UserXP/LOCALS%7E1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image006.jpg)
Komplemen
9 dari suatu sistem bilangan desimal dilakukan dengan mengurangkan angka 9
untuk masing-masing digit dalam bilangan pengurangan. Perhatikan, pada
komplemen 9, digit 1 paling ujung kiri dipindahkan untuk ditambahkan pada digit
yang paling kanan.
Contoh
pengurangan dengan komplemen 10 pada sistem bilangan desimal bisa dilihat pada
contoh berikut :
![Binari (11)](file:///C:/DOCUME%7E1/UserXP/LOCALS%7E1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image007.jpg)
Komplemen
10 dari bilangan desimal adalah hasil komplemen 9 ditambah 1, misalnya
komplemen 10 dari nilai 321 adalah 679 (atau dengan cara 1000 – 321 = 679).
Pada komplemen 10, hasil digit 1 yang paling kiri dibuang (tidak digunakan).
4.
KODE
GRAY
Gray
kode (Kode Gray) diciptakan oleh Frank Gray. Itu dijelaskan dalam paten
yangdiberikan pada tahun 1953, namun pekerjaan itu dilakukan jauh lebih awal,
patenyang dimohonkan pada tahun 1947. Gray adalah seorang peneliti di
BellTelephone Laboratorium, selama 1930-an dan 1940 ia dianugerahi paten
banyakuntuk pekerjaan yang berkaitan dengan televisi.
Menurut
Heath [Hea72] kode pertama kali, di Bahkan, yang digunakanoleh Baudot untuk
telegrafi pada 1870-an, meskipun hanya karena munculnyakode komputer yang telah
menjadi dikenal secara luas. Istilah "Gray kode"kadang-kadang
digunakan untuk mengacu pada setiap-jarak kode tunggal, yaitu, dimana kata-kata
kode yang berdekatan (mungkin mewakili bilangan bulat yangberbeda dengan 1)
berbeda dengan 1 dalam satu posisi digit saja. Graymemperkenalkan apa yang
sekarang kita akan panggilan jarak kode biner tunggal-kanonik, meskipun ia
menyebutkan bahwa lain kode biner jarak tunggal bisadiperoleh dengan permuting
kolom dan memutar baris dari tabel kode. Kode dariGray, dan ekstensi alam
selain menjadi basis biner, hanya sebagian kecil yangsangat dari semua-tunggal
jarak kode. Di sini kita akan menggunakan istilah "kodeGray" untuk
merujuk pada kode Gray dan "tunggal jarak" untuk merujuk padakasus
yang lebih umum, kita akan prihatin terutama dengan sifat dari kode Gray.
Banyak
yang telah ditemukan dan ditulis tentang kode Gray di masa lalu,melainkan berhubungan
dengan algoritma elegan banyak dan sirkuit. Namun,kekayaan materi teknis tidak
pernah berkumpul bersama dan diperlakukan secarakonsisten bentuk, maka, ini
mandiri Survei kode's properti tersebut, algoritma danSirkuitGenerasi urutan
kode dengan cara yang berhubungan dengan nya definisiMari kita katakan bahwa
akan melalui urutan kode Gray normal, akan naik,atau ascending dan arah
berlawanan turun, atau turun. Menghasilkan urutan turunsama mencerminkan, dalam
arti Gray's. Urutan lebar n terdiri dari, dengan definisi:
0
sebelumnya setiap anggota n lebar - 1 urutan
1
sebelumnya setiap anggota n lebar - 1 urutan tercermin.
Untuk
menghasilkan turun, hal ini tercermin untuk memberikan:
1
sebelumnya setiap anggota n lebar - 1 urutan tercermin tercermin
0
sebelumnya setiap anggota n lebar - 1 urutan tercermin.
A. Hubungan antara kode biner dan kode Gray
a. Konversi dari biner ke Gray
Algoritma
generasi di atas memberikan kami segera properti(ditentukan oleh Gray):
Properti
P4: (G
i
= B i +1 ⊕
B i ), I = n - 1 ,..., 0, dimana B n diambil sebagai 0.
Hal
ini memberikan algoritma paralel atau rangkaian untukmenghasilkan G dari B,
karena ekspresi adalah independen. Sebagaialternatif, jika sebuah komputer
memiliki bitwise eksklusif- atau antarakata-kata maka kita dapat menghitung G
menggunakan shift kanan:
G
= B ⊕
(B / 2).
Eksklusif-atau
adalah kebalikan dari "sama", cara lain sehingga
pemikiran
ini adalah:
Properti
P5: G
i
= (B i +1 = B i ), I = n - 1 ,..., 0 (B mana n diambil sebagai 0).
Kata
kode Gray adalah catatan transisi dalam yang sesuai katabiner. Berikut adalah
contohnya:
biner
kata 0011110011001110100110111101101
Gray
kode kata 0010001010101001110101100011011
b. Konversi Gray ke
biner
Konversi
Gray ke biner tidak sesederhana arah lain. Kami telahdari P4 properti:
∀ i (B i +1 ⊕ G i = B i +1 ⊕ B i +1 ⊕ B i ), Dimana B
n diambil sebagai 0.
Jadi,
kita memiliki:
Properti
P6: B
i
= B i +1 ⊕
G i , I = n - 1 ,..., 0, dimana B n diambil sebagai 0.
Sayangnya
ini bukan dan individu persamaan independen. Merekamenimbulkan alami untuk
algoritma sekuensial bagus tapi versi paralelmelibatkan akumulasi awalan yang
eksklusif-atau:
Properti
P6 ': B
i
= G n-1 ⊕
G n-2 ... G i .
Hal
ini dapat dihasilkan oleh rangkaian awalan paralel seperti pada Gambar 4.
Atau
[Wan66], jika komputer memiliki bitwise xor antara kata dan pergeseransejajar
cepat maka kode biner dapat dihasilkan oleh serangkaian xors dan pergeseranyang
melaksanakan pekerjaan angka 4, tingkat demi tingkat:
B
⊕ G = (G / 2), B
= ⊕
B (B / 4), B = B ⊕
(B / 16) ..
DAFTAR
PUSTAKA
Ammye96.blogspot.com/12/04/aritmatika
bilangan binier.html
Artikel computer.blogspot.com/2011/10/bilangan-oktal.html
Kuliah.imadewira.com/sistem-bilangan
binar
Sutondoscript.blogspot.com/2011/04/artikel-konversi-bilangan
biner ke gray. html
Jumat, 05 Juli 2013
new
jarak jauh bukan menjadi penghalang buat kisah cinta kita..justru kita baru diuji bagaimana kita bisa melewati ujian itu,,,dan tanpa ada gangguan apapun...
Senin, 24 Juni 2013
makalah b.indonesia mengenai pengoptimalan cctv
PENGOPTIMALAN
CCTV ONLINE DENGAN INTERNET UNTUK MEMPERMUDAH PENGAWASAN
Disusun
untuk memenuhi tugas Bhs.Indonesia
Dosen
: Yulianti, S.Pd, M.Pd
Oleh
:
Aris
Nugroho
G.231.12.0041
JURUSAN
TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS
TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS
SEMARANG
2012
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Pada dasarnya, CCTV alias Closed Circuit Television
Camera adalah alat pengawas yang lazim kita temukan di berbagai area publik
seperti perkantoran dan pusat perbelanjaan. Pemasangan CCTV di suatu area
merupakan cara paling modern dan efektif dalam memonitor dan mencegah tindak
kriminal di area tersebut. Jenis CCTV terbaru adalah CCTV online yang
memungkinkan penggunanya mengecek area yang diawasi di mana pun dan kapan pun
selama ada koneksi internet.
Era 1970-an bisa dikatakan merupakan era kemunculan
CCTV analog, ketika hampir seluruh dunia mulai menggunakan alat ini untuk
menunjang keamanan, mengawasi ketertiban lalu lintas, dan sebagainya.
CCTV analog rupanya sangat efektif dalam mencegah
dan memecahkan kasus-kasus kriminal di area publik, terutama di bank,
minimarket, dan SPBU. Tidak hanya itu, banyak keluarga di Amerika Serikat
bahkan memasang CCTV di rumahnya. Tujuannya adalah untuk mengawasi kinerja
pengasuh anak dan menjaga pasangan (suami/istri) agar tidak berselingkuh.
Semakin lama, semakin banyak permintaan atas CCTV
analog. Hal ini merupakan angin segar bagi industri CCTV. Berbagai riset
dilakukan untuk mengembangkan teknologi CCTV yang lebih canggih. Akhirnya
di akhir tahun 1980-an, terciptalah CCTV digital yang bentuknya lebih kecil,
lebih canggih, dan bisa digunakan di malam hari atau ruangan yang kurang
mendapatkan banyak cahaya. Awalnya, CCTV ini merekam keadaan dalam format kaset
video digital. Namun seiring perkembangan teknologi lahirlah rekaman dalam
format VCD hingga DVD yang bisa merekam lebih lama.
Dari latar belakang inilah maka penulis membuat
tugas ini dengan judul “Pengoptimalan CCTV Online Dengan Internet Untuk
Mempermudah Pengawasan”.
B.
Rumusan
Masalah
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Landasan
Teori
1. Pengertian
CCTV
Kamera
CCTV atau kepanjangannya Closed Circuit Television adalah
sebuah kamera video digital yang difungsikan untuk memantau dan mengirimkan
sinyal video pada suatu ruang yang kemudian sinyal itu akan diteruskan ke
sebuah layar monitor. Fungsi kamera
CCTV adalah untuk memantau keadaan dalam suatu tempat, yang biasanya
berkaitan dengan keamanan atau tindak kejahatan, jadi apabila terjadi hal-hal
kriminal akan dapat terekam kamera yang nantinya akan dijadikan sebagai bahan
bukti.
Biasanya
kamera CCTV dipasang pada tempat-tempat umum seperti bank, bandara, hotel,
tempat atm, dll. Pada saat-saat tertentu kamera CCTV akan sangat berguna
sebagai barang bukti, seperti ketika terjadi bencana besar atau
peristiwa-peristiwa penting yang tidak sempat dipantau oleh manusia.
2. Pengertian
Internet
Internet adalah
singkatan dari (Interconnected
Computer Networks) atau bisa didefinisikan sebagai Jaringan Komputer
yang tiada batas yang menjadi penghubung pengguna komputer satu dengan pengguna
komputer lainnya serta dapat berhubungan dengan komputer di sebuah wilayah ke
wilayah di penjuru dunia, dimana di dalam jaringan tersebut mempunyai berbagai
macam informasi serta fasilitas layanan internet browsing atau surfing. Istilah
ini lebih dikenal dengan “online” di internet. Pekerjaan ini bisa di ibaratkan
seperti kita berjalan-jalan di tempat hiburan sembari melihat-lihat ke
toko-toko namun tidak membeli jualan tersebut.
Internet merupakan sistem
global jaringan komputer yang berhubungan menggunakan standar Internet Protocol
Suite (TCP / IP) untuk melayani miliaran pengguna di seluruh dunia. Ini adalah
jaringan dari jaringan yang terdiri dari jutaan jaringan pribadi, umum,
akademik, bisnis, dan jaringan pemerintah, dari lokal ke lingkup global, yang
dihubungkan oleh sebuah kode array yang luas dari teknologi jaringan
elektronik, nirkabel dan optik. Internet juga dapat didefinisikan sebagai
interkoneksi seluruh dunia komputer dan jaringan komputer yang memfasilitasi
sharing atau pertukaran informasi di antara pengguna
3. Pengertian
Pengawasan
Pengawasan
adalah proses dalam menetapkan ukuran kinerja dan pengambilan tindakan yang
dapat mendukung pencapaian hasil yang diharapkan sesuai dengan kinerja yang
telah ditetapkan tersebut. Controlling is the process of measuring
performance and taking action to ensure desired results. Pengawasan adalah
proses untuk memastikan bahwa segala aktifitas yang terlaksana sesuai dengan
apa yang telah direncanakan . The process of ensuring that actual
activities conform the planned activities.
Menurut
Winardi “Pengawasan adalah semua aktivitas yang dilaksanakan oleh pihak manajer
dalam upaya memastikan bahwa hasil aktual sesuai dengan hasil yang
direncanakan”. Sedangkan menurut Basu Swasta “Pengawasan merupakan fungsi
yang menjamin bahwa kegiatan-kegiatan dapat memberikan hasil seperti yang
diinginkan”. Sedangkan menurut Komaruddin “Pengawasan adalah berhubungan dengan
perbandingan antara pelaksana aktual rencana, dan awal Unk langkah perbaikan
terhadap penyimpangan dan rencana yang berarti”.
Pengawasan
adalah suatu upaya yang sistematik untuk menetapkan kinerja standar pada
perencanaan untuk merancang sistem umpan balik informasi, untuk membandingkan
kinerja aktual dengan standar yang telah ditentukan, untuk menetapkan apakah
telah terjadi suatu penyimpangan tersebut, serta untuk mengambil tindakan
perbaikan yang diperlukan untuk menjamin bahwa semua sumber daya perusahaan
atau pemerintahan telah digunakan seefektif dan seefisien mungkin guna mencapai
tujuan perusahaan atau pemerintahan. Dari beberapa pendapat tersebut diatas
dapat ditarik kesimpulan bahwa pengawasan merupakan hal penting dalam
menjalankan suatu perencanaan. Dengan adanya pengawasan maka perencanaan yang
diharapkan oleh manajemen dapat terpenuhi dan berjalan dengan baik.
B. Pembahasan
Kamera CCTV dapat di maksimalkan penggunaannya dengan
berbagai cara yang sederhana. Namun cara memaksimalkan penggunaan kamera CCTV
ini belum banyak orang yang tahu sehingga tidak sedikit orang yang sudah
memasang kamera CCTV, namun tetap saja tidak dapat mencegah perampokan atau
mengidentifikasi pelaku tindak kriminal. Jika penggunaannya benar kamera CCTV
merupakan alat yang penting untuk keamanan, terutama penggunaan kamera CCTV di
suatu tempat usaha, karena dapat memantau aktifitas karyawan, dan di saat malam
kamera CCTV dapat memantau keadaan ruang usaha.
Guna memudahkan mengelola
usaha, memanfaatkan teknologi Closed Circuit Television (CCTV) bukan
semata-mata didayagunakan sebagai peranti pengawas keamanan semata, serta merupakan
teknologi yang relatif lebih murah bila dibandingkan dengan perangkat pengawas
elektronik yang lain.
Melalui CCTV kita bisa mengontrol kinerja karyawan di
luar kota secara langsung, serta bisa berkomunikasi. Dengan perangkat kamera
online tak perlu berkeliling untuk mengawasi usaha. Disisi lain, biaya
operasional lebih dihemat. Cara ini
lebih efisien, dan tidak lagi mendapat laporan hasil rekayasa dari pegawai.
Aktifitas karyawan, perilaku, dan produktifitas kerjanya selalu dapat diawasi.
BAB 3
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Melalui
CCTV kita bisa mengontrol kinerja karyawan di luar kota secara
langsung, serta bisa
berkomunikasi. Dengan perangkat kamera online tak perlu berkeliling untuk
mengawasi usaha. Disisi lain, biaya operasional lebih dihemat.
B.
Saran
Dalam
sistem ini kita harus menggunakan CCTV untuk mempermudah pengawasan.
DAFTAR PUSTAKA
Langganan:
Postingan (Atom)