Selasa, 23 Februari 2016

TUGAS KP GUE


BAB I
PENDAHULUAN

1.1.       Latar Belakang Masalah
Di masa yang serba cepat ini, penggunaan komputer dan sistem-sistemnya sudah menjadi kebutuhan yang utama dalam rangka meningkatkan kinerja suatu Perusahaan. Sistem informasi telah menjadi salah satu komponen yang tidak dapat dipisahkan bagi perkembangan dunia pendidikan. Menurut Falahah, dkk (2011), peranan sistem informasi di dunia pendidikan perguruan tinggi sudah menjadi tulang punggung operasional kegiatan sehari-hari. Setiap proses manual dari perusahaan dapat digantikan oleh komputer karena penyediaan informasi yang lebih canggih serta dapat mendukung proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh manajemen.
Sistem Informasi  Penjualan adalah suatu sistem informasi yang mengorganisasikan serangkaian prosedur dan metode yang dirancang untuk menghasilkan, menganalisa, menyebarkan dan memperoleh informasi guna mendukung pengambilan keputusan mengenai penjualan.
CV. Aditya Semarang sebagai perusahaan yang berdiri dibidang penjualan buku mendapatkan masukan dari salah satu konsumen tetap untuk mengembangkan dan mengelola program penjualan buku. Program ini secara teknis dikoordinasikan oleh staf karyawan dan telah memiliki beberapa konsumen tetap oleh karena itu untuk mempermudah karyawan dalam proses penjualan
1
Dalam usahanya yang semakin maju CV. Aditya kini berusaha membuat sebuah perencangan sistem penjualan buku yang melahirkan sebuah ide untuk sistem baru yang dapat melakukan proses penjualan buku secara cepat dan tidak dikerjakan secara manual lagi yaitu sebuah sistem yang berbasis komputer yang akan membantu kelancaran karyawan dalam mencari data buku yang ingin dijual dan informasi penjualan buku tersebut. Sistem baru ini berbentuk web, PHP sebagai bahasa pemrogramannya dan MySQL sebagai databasenya.
Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka disusun sebuah laporan Kerja Praktek dengan judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN BUKU” pada CV. Aditya Semarang.

1.2.       Tujuan Praktek
Adapun tujuan pembuatan perancangan sistem informasi penjualan buku dalam Kerja Praktek adalah sebagai berikut  :
a.         Merancang suatu sistem informasi untuk mengelola proses transaksi penjualan dan pembuatan laporan penjualan.
b.        Memudahkan karyawan dalam melayani pembeli secara cepat.
c.         Memudahkan karyawan dalam mencari data buku dan informasi terkait buku yang akan dibeli.

1.3.       Batasan Masalah
Untuk mencegah meluasnya pembahasan masalah dari latar belakang diatas maka dilakukan pembatasan masalah diantaranya :
a.      Website berisi informasi Data buku, Stok Buku dan Penjualan Buku di lingkungan CV. Aditya Semarang.
b.     Pemrograman dan database menggunakan PHP dan MySQL.
c.      Metode Pengembangan Sistem yang digunakan adalah Metode SDLC

1.4.       Metodologi Pelaksanaan
1.4.1        Metode Pengumpulan Data
Dalam menyusun laporan ini, diterapkan beberapa metode untuk memperoleh data-data yang diperlukan, di antaranya :
1.        Metode Observasi
Melakukan pengamatan secara langsung tentang alur penjualan buku yang ada di CV. Aditya Semarang.


2.        Metode Wawancara
Mengadakan tanya jawab dengan Bapak Jumbadi Selaku Pimpinan dan sebagian Karyawan CV. Aditya untuk memperoleh gambaran dan penjelasan mengenai alur yang sedang dipelajari di lapangan.
3.        Metode Kepustakaan
Membaca dan mempelajari data-data dari buku, internet, dan literatur lain yang berhubungan dengan tema laporan yang  dapat mendukung dalam penulisan laporan ini.
1.4.2        Metode Pengembangan Sistem
Metode yang dilakukan dalam membangun sistem ini menggunakan metode SDLC (System Development Life Cycle) yaitu proses mengembangkan atau mengubah suatu sistem perangkat lunak dengan menggunakan model-model dan metodologi yang digunakan orang untuk mengembangkan sistem-sistem perangkat lunak sebelumnya (Rosa A.S dan M. Shalahuddin, 2014). Tahapan-tahapan yang harus dilakukan dalam SDLC adalah sebagai berikut:
Desain
Implementasi
Analisis Kebutuhan
Perencanaan
Operasi dan Pemeliharaan
 











Gambaran SDLC menurut Rosa A.S dan M. Shalahuddin (2014)



1.        Perencanaan
Mengembangkan rencana manajemen proyek dan dokumen perencanaan lainnya. Menyediakan dasar untuk mendapatkan sumber daya (resources) yang dibutuhkan untuk memperoleh solusi (Rosa A.S dan M. Shalahuddin, 2014). Pada tahapan ini merupakan tahap pengumpulan data dan informasi yang dibutuhkan dengan melakukan wawancara dengan Koordinator dan Tim Divisi Data dan Sistem Informasi terkait data pendukung yang akan digunakan seperti tabel database yang dipakai, alur sistem penjualan buku, dan layout yang akan dibuat.
2.        Analisis Kebutuhan
Menganalisis kebutuhan pemakai sistem perangkat lunak (user) dan mengembangkan kebutuhan user (Rosa A.S dan M. Shalahuddin, 2014). Pada tahapan ini merupakan tahap analisis kebutuhan user terhadap sistem yang akan digunakan. Analisis ini dilakukan dengan mempelajari alur penjualan buku yang terdapat di CV. Aditya dan melakukan wawancara dengan staf pusat pengembangan CV. Aditya tentang data yang diperlukan dari sistem informasi penjualan buku yang akan dibuat.
3.        Desain
Mentransformasikan kebutuhan detail menjadi kebutuhan yang sudah lengkap, dokumen desain sistem fokus pada bagaimana dapat memenuhi fungsi-fungsi yang dibutuhkan (Rosa A.S dan M. Shalahuddin, 2014). Pada tahapan ini merupakan tahap desain sistem meliputi pembuatan rancangan database dan layout yang akan digunakan untuk kebutuhan sistem informasi penjualan buku pada CV. Aditya Semarang.


4.        Implementasi
Implementasi perangkat lunak pada lingkungan produksi (lingkungan pada user) dan menjalankan resolusi dari permasalahan yang teridentifikasi (Rosa A.S dan M. Shalahuddin, 2014). Pada tahapan ini dilakukan implementasi sistem informasi yang telah berhasil dibuat dengan mengunggahnya ke server untuk dilakukan ujicoba penggunaan sistem kepada konsumen CV. Aditya dan staf karyawan yang akan menggunakan sistem informasi penjualan buku tersebut.
5.      Operasi dan Pemeliharaan
Mendeskripsikan pekerjaan untuk mengoperasikan dan memelihara sistem informasi pada lingkungan produksi (lingkungan pada user), termasuk implementasi akhir dan masuk pada proses peninjauan (Rosa A.S dan M. Shalahuddin, 2014). Pada tahapan ini dilakukan dengan memberikan sosialisasi penggunaan sistem kepada konsumen CV. Aditya dan staf karyawan yang akan menggunakan sistem, memperbaharui sistem sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan user, serta memperbaiki sistem apabila terjadi kerusakan pasa sistem informasi penjulan buku tersebut.

1.5.       Sistematika Penulisan
Dalam penyusunan laporan Kerja Praktek ini terbagi ke dalam beberapa bab dimana bab-bab tersebut sebagai berikut :

BAB I   :    PENDAHULUAN
Pada bab ini memberikan penjelasan latar belakang masalah, tujuan Kerja Praktek, batasan masalah, metodologi pelaksanaan, dan sistematika penulisan dari Kerja Praktek yang dilaksanakan di CV. Aditya Semarang.

BAB II :   TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
Pada bab ini menjelaskan secara singkat mengenai sejarah, struktur organisasi, dan tugas masing-masing struktur yang berada di CV. Aditya Semarang.

BAB III     :       LANDASAN TEORI
Pada bab ini menjelaskan tentang tinjauan umum, mengulas mengenai penguraian landasan teori dari laporan kerja praktek, yaitu penjelasan singkat mengenai istilah-istilah yang digunakan di dalam web dan dasar teori yang digunakan untuk membangun website meliputi HTML, PHP, dan MySQL.

BAB IV     :       ANALISA DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini menjelaskan uraian analisa, pembahasan, perancangan dan pembuatan sistem sekaligus layout dari sistem yang berhasil dibuat selama kerja praktek berlangsung.

BAB V  :    PENUTUP
Pada bab ini memberikan kesimpulan dan saran dari hasil kerja praktek yang dilakukan di CV. Aditya Semarang.

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN


BAB II

TINJAUAN UMUM TEMPAT KERJA PRAKTEK



2.1         Sejarah Tempat Praktek
CV. Aditya berlokasi di Stadion Timur No 26-27- 6- 46, Kota Semarang. CV. Aditya didirikan pada tanggal 19 Juli 1999 oleh Bapak Jumbadi. Toko buku ini menjual buku-buku umum seperti buku sosial, pendidikan, kesehatan, ekonomi dan buku-buku dengan kategori lainnya. Selama 16 tahun berdiri, CV. Aditya tumbuh menjadi salah satu toko buku yang berkembang di sekitar daerah Stadion Timur.
CV. Aditya mempunyai visi dan misi sebagai berikut:
1.        Visi
“Menyediakan buku-buku yang memenuhi standar, murah, bermutu, dan mudah diperoleh.
2.        Misi
a.    Membuat Pelayanan yang berkualitas sebagai tanggung jawab setiap orang.
b.    Membantu penerbit dalam memasarkan buku-buku yang berkualitas kepada masyarakat.
c.    Menjadi perusahaan yang bisa dibanggakan karyawan.

2.2         Struktur Organisasi
Struktur organisasi yaitu suatu bentuk, kerangka atau susunan yang mewujudkan pola tetap dari hubungan-hubungan diantara bidang-bidang maupun orang-orang tertentu dengan dasar ideologi yang sama dalam suatu kedaulatan kerja sama untuk mencapai tujuan organisasi semaksimal mungkin. Secara fisik struktur organisasi dapat dinyatakan dalam bentuk bagan yang memperlihatkan hubungan unit-unit organisasi dan garis-garis wewenang yang ada.
Terdapat beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dari penggunaan bagan organisasi adalah dapat memperlihatkan karateristik utama dari suatu perusahaan tersebut, seperti hubungan-hubungan yang ada didalam perusahaan dan gambaran pekerjaan. Struktur keorganisasian pada CV. Aditya dapat dilihat pada bagan struktur organisasi dibawah ini :
Pemilik Toko
Bagian Penjualan
Bagian Barang
 









Gambar 2.1 Struktur Organisasi CV. Aditya

Gambar 2.2 Lokasi CV. Aditya Semarang

Gambar 2.3 Foto Tempat CV. Aditya

2.3         Tugas dan Fungsi Masing-Masing Struktur
2.3.1        Pemilik Toko
Rincian tugas Pemilik Toko adalah:
1.        Sebagai pengambil segala keputusan.
2.        Mengawasi segala aktivitas sehari-hari di CV. Aditya
3.        Sebagai koordinator semua kegiatan yang dilakukan.
4.        Sebagai orang yang bertanggung jawab penuh atas keuangan.
5.        Sebagai orang yang melakukan kegiatan bisnis terhadap penerbit ataupun pengarang buku
6.        Menjalankan manajemen suku usaha sesuai dengan sasaran dan  kebijakan perusahaan.
7.        Menjalankan dan mengendalikan sistem dan prosedur yang telah ditetapkan.




2.3.2        Bagian Penjualan
Rincian tugas Bagian Penjualan adalah:
1.        Sebagai pelayan yang melayani pelanggan.
2.        Mencatat semua pesanan dan buku-buku yang telah dibeli oleh pelanggan.
3.        Membungkus buku yang telah dibeli oleh pelanggan.
4.        Membuat faktur penjualan yang akan diberikan kepada pelanggan dan pemilik toko.
5.        Melaporkan hasil penjualan kepada pemilik toko
6.        Menyetorkan hasil usaha ke bank sesuai dengan jadwal yang ditentukan.

2.3.3        Bagian Barang
Rincian tugas Bagian Barang adalah:
1.        Menyiapkan buku yang dipesan oleh pembeli.
2.        Mencatat semua buku yang datang baik dari penerbit maupun penulis.
3.        Melaporkan keadaan stok buku terkini kepada pemilik toko.
4.        Bertanggung jawab atas pemeliharaan buku.
5.        Menyerahkan barang retur kepada pemasok.
6.        Mencatat pengeluaran barang dari gudang

BAB III
LANDASAN TEORI

3.1         Pengertian Sistem
Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan. Sebagai gambaran, jika dalam sebuah sistem terdapat elemen yang tidak memberikan manfaat dalam mencapai tujuan yang sama, maka elemen tersebut dapat dipastikan bukanlah bagian dari sistem (Abdul Kadir, 2014). Di dalam sebuah sistem terdapat beberapa elemen-elemen yang membentuk sebuah sistem tersebut, diantaranya adalah sebagai berikut:
1.     Tujuan
Setiap sistem memiliki tujuan (goal), entah hanya satu atau mungkin banyak. Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tidak terarah dan tidak terkendali (Abdul Kadir, 2014).
2.     Masukan
Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan untuk diproses. Pada sistem informasi, masukan dapat berupa data transaksi, dan data non-transaksi, serta instruksi (Abdul Kadir, 2014).
3.     Proses
Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna. Pada sistem informasi, proses dapat berupa suatu tindakan yang bermacam-macam seperti meringkas data, melakukan perhitungan, dan mengurutkan data (Abdul Kadir, 2014).
4.     Keluaran
11
 
Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi, keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya (Abdul Kadir, 2014).
5.     Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik
Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan menggunakan umpan balik (feed back), yang mencuplik keluaran. Umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan (Abdul Kadir, 2014:63).

3.2         Pengertian Informasi
Informasi adalah data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut McFadden dalam (Abdul Kadir, 2014). Menurut Davis dalam (Abdul Kadir, 2014), sebuah informasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1.     Benar atau salah. Dalam hal ini, informasi berhubungan dengan kebenaran terhadap kenyataan. Jika penerima informasi yang salah mempercayainya, efeknya seperti kalau informasi itu benar.
2.     Baru. Informasi benar-benar baru bagi si penerima.
3.     Tambahan. Informasi dapat memperbaharuhi atau memberikan perubahan terhadap informasi yang telah ada.
4.     Korektif. Informasi dapat digunakan untuk melakukan koreksi terhadap informasi sebelumnya yang salah atau kurang benar.
5.     Penegas. Informasi dapat mempertegas informasi yang telah ada sehingga keyakinan terhadap informasi semakin meningkat.

3.3         Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukankebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. (Tata Sutabri, 2012)


3.4         Pengertian Penjualan
Penjualan merupakan kegiatan ekonomi yang umum, dimana dengan penjualan sebuah perusahaan akan memperoleh hasil atau laba sesuai dengan apa yang direncanakan atau memperoleh pengembalian atas biaya-biaya yang dikeluarkan. Berikut ini dikemukakan definisi penjualan menurut beberapa ahli sebagai berikut :
1.        Dalam buku Sistem Informasi Manajemen, edisi revisi Muhammad Fakri Husen & Amin Wibowo mengemukakan penjulalan adalah suatu proses kegiatan penyerahan barang dan jasa dengan harga yang telah di sepakatin baik oleh pembeli maupun yang bersangkutan.
2.        Definisi penjualan menurut Mulyadi (2012), “Penjualan merupakan kegiatan yang dilakukan oleh penjual dalam menjual barang atau jasa dengan harapan akan memperoleh laba dari adanya transaksi-transaksi tersebut dan penjualan dapat diartikan sebagai pengalihan atau pemindahan hak kepemilikan atas barang atau jasa dari pihak penjual ke pembeli.”

3.5         Perangkat Lunak yang Digunakan
3.5.1         PHP
PHP adalah singkatan dari PHP Hypertext Preprocessor merupakan bahasa scripting yang bisa dipakai untuk tujuan apapun. Diantaranya untuk pengembangan aplikasi web berbais server (server-side) dimana PHP akan dijalankan pada web server (Edy Winarno, ST,M.Eng, Ali Zaki, dan SmitDev Community, 2014).
Menurut Tim E-Media Solusindo (2014), kelebihan PHP adalah kemudahannya untuk berinteraksi dengan database. PHP dapat mendukung beberapa database secara langsung tanpa harus memasang konektor seperti halnya bahasa pemrograman Java. Dengan demikian, PHP sangat fleksibel berhubungan dengan berbagai database. Selain keuntungan diatas, PHP juga memiliki beberapa keuntungan lain, diantaranya:
a.       Aksesnya cepat, karena ditulis di tengah kode HTMl, sehingga waktu respon programnya lebih cepat.
b.      Murah, bahkan gratis. Tidak perlu membayar untuk menggunakan software ini.
c.       Dapat dijalankan diberbagai sistem operasi, seperti Windows, Linux, Mac OS, dan berbagai varian Unix.
d.      Dukungan teknis banyak tersedia karena banyak forum dan situs yang membahas troubleshooting berbagai masalah seputar PHP.
e.       Merupakan software yang bersifat open source.
f.       Mendukung banyak database seperti MySQL, PostgreSQL, Oracle, dan lain-lain.
Sintaks Program/Script PHP ditulis dalam apitan tanda khusus PHP. Ada empat macam pasangan tag PHP yang dapat digunakan untuk menandai blok script PHP, yaitu:
1.      <?php ... ?>
2.      <script language = “PHP”> ... </script>
3.      <? ... ?>
4.      <% ... %>

3.5.2         HTML
Hyper Text Markup Language (HTML) adalah bahasa yang mengatur bagaimana tampilan isi dari situs web, di dalam HTML ada tag-tag dimana tag berfungsi menyediakan informasi berkaitan dengan sifat dan struktur konten serta referensi untuk gambar dan media lainnya (Edy Winarno, ST,M.Eng, Ali Zaki, dan SmitDev Community, 2014).
Dokumen HTML terdiri dari unsur HTML, ditandai dengan tag awal <html> dan diakhiri dengan tag penutup </html>. Tidak diperlukan suatu program editor khusus untuk menggunakan perintah-perintah HTML karena dapat ditulis pada berbagai editor diantaranya Notepad, EditPlus, Komodo Editor, Macromedia Dreamweaver ataupun editor lain yang berbasis GUI (Graphical User Interface).

3.5.3         MySQL
MySQL (MyStructure Query Language) adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (database management system) atau DBMS dari sekian banyak DBMS, seperti Oracle, MS SQL, PostgreSQL, dan lain-lain. MySQL merupakan DBMS yang multithread, multi-user yang bersifat gratis dibawah lisensi GNU General Public Licence (GPL).
Menurut Edy Winarno, ST,M.Eng, Ali Zaki, dan SmitDev Community (2014), MySQL merupakan tipe data relasional yang artinya MySQL menyimpan datanya dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan. MySQL memiliki beberapa kelebihan, di antaranya:
a.      MySQL dapat berjalan dengan stabil pada berbagai sistem operasi, seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, dan masih banyak lagi.
b.      Bersifat open source, MySQL didistribusikan secara open souce (gratis), dibawah lisensi GNU General Public Licence (GPL).
c.      Bersifat Multiuser, MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah,
d.     MySQL memiliki kecepatan yang baik dalam menangani query (perintah SQL). Dengan kata lain, dapat memproses lebih banyak SQL persatuan waktu.
e.      Dari segi keamanan data, MySQL memiliki beberapa lapis, seperti level subnetmask, nama host, dan ijin akses user dengan sistem perijinan yang mendetail serta password yang terenkripsi.


3.6.  UML (Unifield Modelling Language)
Unifield Modelling Language (UML) adalah bahasa grafis untuk mendokumentasi, menspesifikasi, dan membangun sistem perangkat. Unifield Modelling Language (UML) adalah sebuah “bahasa” yang menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem perangkat lunak.
UML sendiri terdiri atas pengelompokkan diagram-diagram sistem menurut aspek atau sudut pandang tertentu. Diagram adalah representasi secara grafis dari elemen-elemen tertentu beserta hubungan-hubungannya.  Ada beberapa diagram yang disediakan dalam UML antar lain : use case diagram, activity diagram, sequence diagram, collaboration diagram, class diagram, statechart diagram, component diagram, dan deployment diagram (Rosa A,S, M.Shalahuddin, 2014).
3.6.1.      Use Case Diagram
Use-case Diagram merupakan salah satu diagram untuk memodelkan aspek perilaku sistem atau menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Use-case adalah interaksi antara aktor eksternal dengan sistem, hasil yang didapat diamati oleh aktor, berorientasi pada tujuan, dideskripsikan di diagram use-case dan teks. Use-case menggambarkan sebuah pekerjaan tertentu, misalnya login ke sistem, membuat daftar belanja, dan sebagainya (Rosa A,S, M.Shalahuddin, 2014).
Diagram use-case melibatkan:
1.      Sistem yaitu sesuatu yang akan kita bangun
2.      Aktor yaitu entitas-entitas luar yang berkomunikasi dengan sistem
3.      Use-case adalah fungsionalitas yang dipersepsi oleh aktor
4.      Relasi adalah relasi antara aktor dengan use-case.





Tabel 3.1 Simbol Use Case Diagram (Rosa A,S, M.Shalahuddin, 2014).
SIMBOL
NAMA
KETERANGAN
Actor
Orang ataupun pihak yang akan mengelola sistem.
Use Case
Menjelaskan urutan kegiatan yang dilakukan aktor dan sistem untuk mencapai suatu tujuan tertentu
Assosiation
Menggambarkan hubungan khusus dalam objek.
<<include>
Menunjukkan bahwa suatu bagian dari elemen sebelumnya memicu eksekusi bagian dari elemen berikutnya.
<<extend>>
Menunjukkan bahwa suatu bagian dari elemen sebelumnya bisa disisipkan ke dalam elemen yang  berikutnya.

3.6.2.      Class Diagram
Class Diagram menunjukkan menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki apa yang disebut atribut dan metode atau operasi (Rosa A,S, M.Shalahuddin, 2014).
·         Atribut merupakan variabel-variabel yang dimiliki oleh suatu kelas
·         Operasi atau metode adalah fungsi-fungsi yang dimiliki oleh suatu kelas.



Tabel 3.2 Simbol Class Diagram (Rosa A,S, M.Shalahuddin, 2014).
SIMBOL
NAMA
KETERANGAN
Class
Himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta operasi yang sama
Unidirectional association
Menggambarkan navigasi antar class, berapa
banyak obyek lain yang bisa berhubungan dengan satu obyek
Generalitation
Menunjukkan hubungan antara elemen yang lebih umum ke elemen yang lebih spesifik


3.6.3.      Sequence Diagram
Diagram sequence menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendiskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar objek. Oleh karena itu untuk menggambar diagram sekuen maka harus diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta metode-metode yang dimiliki kelas yang diinstansikan menjadi objek itu. Membuat diagram sekuen juga dibutuhkan untuk melihat scenario yang ada pada use case (Rosa A,S, M.Shalahuddin, 2014).







Tabel 3.3 Simbol Sequence Diagram (Rosa A,S, M.Shalahuddin, 2014).
SIMBOL
NAMA
KETERANGAN
Actor
Orang ataupun pihak yang akan mengelola system
Lifeline
Menggambarkan sebuah objek dalam sebuah sistem atau salah satu komponennnya
Control
Menggambarkan unsur kendali padadiagram
Boundary
Menambahkan kelas batasan
(boundary) pada diagram
Entity
Menambahkan kelas entitas (entity) pada diagram
Object
Message
Message ini mengaktifkan sebuah proses sampai kepada Object tujuan selanjutnya
Message to self
Suatu hasil kembalian sebuah operasi dan berjalan pada objek itu sendiri






3.6.4.      Activity Diagram
Diagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak. Yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem. (Rosa A,S, M.Shalahuddin, 2014).

Tabel 3.4 Simbol Activity Diagram (Rosa A,S, M.Shalahuddin, 2014).
SIMBOL
NAMA
KETERANGAN
Start state
Titik awal atau permulaan
End state
Titik akhir atau akhir dari aktivitas
Activity
Aktivitas yang dilakukan oleh actor
Decision
Pilihan untuk mengambil keputusan
State Transition
Alur proses dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN


4.1.            Analisis Sistem Lama
Analisis sistem informasi penjualan buku pada CV. Aditya merupakan analisis sistem yang digunakan sebagai media promosi sehingga sistem ini harus mampu memberikan kelebihan atau daya tarik kepada pembeli dalam mengakses sistem ini. Maka dari itu dibutuhkan analisis yang matang untuk dapat membuat sistem ini diminati oleh para pembeli buku tersebut.

4.2.            Analisis Sistem Baru
Tahap analisis kebutuhan sistem adalah tahapan-tahapan untuk menjawab kebutuhan apa saja yang direkomendasikan untuk sistem baru yang akan diajukan, yaitu menyangkut kebutuhan perangkat keras, perangkat lunak, informasi, dan kebutuhan pengguna atau user. Sistem yang diterapkan untuk mengelola sistem penjualan pada CV. Aditya masih manual, untuk mengetahui barang yang akan dijual diperlukan perhitungan otomatis sehingga kinerja karyawan menjadi bertambah. Dengan adanya masalah tersebut maka penulis berusaha mengatasi permasalahan yang ada dengan merancangkan sebuah sistem yang baru.

4.3.            Analisis Kebutuhan
4.3.1.      Analisis Kebutuhan Data
Dalam perancangan sistem yang baru adapun kebutuhan yang diperlukan yaitu:
a.         Data Barang
b.         Data Transaksi
c.         Laporan Transaksi
Dalam hal ini software yang digunakan adalah Microsoft Visual Basic 2010 dan Micrososft Office Ac ces 2007.
4.3.2.      Analisis Kebutuhan Software
Adapun Software yang digunakan dalam proses pembuatan program ini adalah sebagai berikut :
1.         Microsoft Visual Studio 2010, dan proses pengkodean program dilakukan dengan menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 2010
2.         Database menggunakan Microsoft Office Acces 2007
3.         Sistem Operasi Windows 7
4.3.3.      Analisis Kebutuhan Hardware
Adapun Spesifikasi Hardware pada sistem perangkat keras ini yang digunakan adalah :
1.         Prosesor Intel Core i3
2.         Ram 4 GB
3.         Harddisk 160 GB
4.         Monitor 15”
5.         Keyboard, Mouse dan Printer

4.4.            Analisis Sistem Baru Menggunakan UML
Dalam menggambarkan perancangan sistem yang akan dibangun digunakan pemodelan sistem berbasis orientasi objek dengan alat bantu Unified Modeling Language (UML ). UML ini akan memberikan gambaran secara umum tentang sistem yang dibangun agar pengembangan atau perancangan aplikasi ini dapat memenuhi semua kebutuhan user dengan lengkap dan tepat. UML ini dibuat dengan menggunakan bantuan program atau software Rational Rose 2002.



4.4.1.      Use Case Diagram
User masuk pada halaman utama yang berisi menu Barang dan Transaksi. Pada menu Barang pengguna dapat menambah, mengedit/ menghapus data barang. Pada menu Transaksi, pengguna dapat melakukan transaksi penjualan.
Gambar 4.1 Use Case Diagram

1.      Skenario Use Case Mengolah Data Barang
Actor                     :   User
Pre-condition        : Actor ingin menggunaan program and belum melakukan login
Post-condition      :    Actor telah melakukan login dan berinteraksi dengan program
Deskripsi               : User Masuk menu “Barang”. Aplikasi menampilkan form untuk menambah data barang. Pengguna mengisi data barang, yaitu: nama, harga jual, merk, dan stock. Jika ingin disimpan, klik “simpan”, jika tidak, klik “batal”. Aplikasi menyimpan data inputan yang telah user lakukan.
Actor
Sistem
1.      User masuk ke menu Barang


2.      Menampilkan form Barang
3.      User memasukkan data barang

4.      Klik “simpan” untuk menyimpan, klik “batal” untuk membatalkan


5.      Menyimpan data barang

2.      Skenario Use Case Melakukan Transaksi Penjualan
Actor                     : User
Tujuan                   : User mengolah data penjualan
Deskripsi               : User Masuk menu “Transaksi”. Aplikasi menampilkan form untuk menambah data penjualan. Jika ingin disimpan, klik “simpan”, jika tidak, klik “batal”. Aplikasi menyimpan data inputan yang telah user lakukan.
Actor
Sistem
1.      Pengguna masuk ke menu Transaksi Penjualan


2.      Menampilkan form Barang
3.      Memasukkan data penjualan

4.      Klik “simpan” untuk menyimpan, klik “batal” untuk membatalkan


5.      Menyimpan data penjualan
3.      Skenario Use Case Mengolah Laporan
Actor                     : User
Tujuan                   : User mengolah laporan
Deskripsi               : User Masuk menu “Laporan”. Aplikasi menampilkan form untuk mengolah laporan.
Actor
Sistem
1.      User masuk ke menu Laporan


2.      Menampilkan form Laporan
3.      User mengolah Laporan


4.4.2.      Class Diagram
Gambar 4.2 Class Diagram Transaksi
Dari Class Diagram diatas dapat dilihat bahwa Administrasi mempunyai akses pada semua transaksi. Selain untuk melakukan transaksi data, administrasi juga dapat melakukan pengeditan dan penghapusan data. Data laporan berasal dari transaksi penjualan barang.
4.4.3.      Activity Diagram
a.    Activity Diagram Data Barang
Gambar 4.3 Activity Diagram Data Barang

Untuk mengolah data barang user melakukan login ke sistem, kemudian akan diverifikasi oleh sistem. Jika benar maka user akan masuk ke form menu utama. Setelah pengguna masuk form menu utama, pilih menu barang untuk mengolah data barang.

b.   Activity Diagram Menu Transaksi
Gambar 4.4 Activity Diagram Menu Transaksi

Untuk mengolah data barang user melakukan login kemudian akan di verifikasi oleh sistem. Jika benar maka user akan masuk form menu utama. Setelah user masuk ke form menu utama, pilih menu transaksi untuk mengolah data transaksi.





c.    Activity Diagram Menu Laporan
Gambar 4.5 Activity Diagram Menu Laporan

Untuk mengolah data barang user melakukan login kemudian akan di verifikasi oleh sistem. Jika benar maka user akan masuk form menu utama. Setelah user masuk ke form menu utama, pilih menu laporan untuk mengolah laporan.

4.4.4.      Sequence Diagram
a.    Sequence Diagram Menu Barang
Setelah login, maka akan muncul form menu utama. Pada form ini user memilih menu barang untuk mengelola data barang.

Gambar 4.6 Sequence Diagram Menu Barang


b.   Sequence Diagram Menu Transaksi
Setelah login, maka akan muncul form menu utama. Pada form ini user memilih menu transaksi untuk melakukan transaksi.

Gambar 4.7 Sequence Diagram Menu Transaksi


c.    Sequence Diagram Menu Laporan Transaksi
Setelah login, maka akan muncul form menu utama. Pada form ini user memilih menu laporan untuk mengelola laporan.

Gambar 4.8 Sequence Diagram Menu Laporan Transaksi




4.5.            Perancangan Database
Rancangan basis data yang digunakan untuk aplikasi pengolahan data ini dapat dijelaskan sebagai berikut :
*          : Premary Key
**    : Foreign Key
a.    Tabel Barang
Fungsi                     : Menginputkan data, menyimpan data, menghapus data
Nama File               : TblBarang
File Kunci               : Kode_Barang
Coloumn Name
Type Data
Allow Null
Kode_Barang
varchar(10)
*
Nama_Barang
varchar(50)

Harga
Numeric(10,0)

Stock
Numeric(10,0)

Tabel 4.1 Tabel Barang

b.   Tabel Transaksi
Fungsi                     : Data Waktu Transaksi
Nama File               : TblTransaksi
File Kunci               : Faktur_Penjualan

Coloumn Name
Type Data
Allow Null
Faktur_Penjualan
varchar(10)
*
Tgl_Penjualan
varchar(50)

Telp
Numeric(10,0)

Alamat
Varchar(50)

Jam
Time

Bayar
Numeric(10,0)

Kembali
Numeric(10,0)

Tabel 4.2 Tabel Transaki
c.    Tabel Penjualan Rinci
Fungsi                     : Data penjualan barang
Nama File               : TblPenjualan_Rinci
File Kunci               : -
Coloumn Name
Type Data
Allow Null
No_faktur
varchar(10)
*
Kode_Barang
varchar(50)
**
Harga
Numeric(10,0)

Jumlah
Numeric(10,0)

Total
Numeric(10,0)

Tabel 4.3 Tabel Rincian

4.6.            Perancangan Aplikasi
4.6.1.      Desain Form Login
Tampilan form yang pertama mucul ketika aplikasi dijalankan adalah form login. Desain form login terlihat pada gambar berikut ini :
CV. ADITYA SEMARANG
LOGIN
Password
Username
Login
Exit


Informasi waktu


GAMBAR

 










Gambar 4.9 Desain Form Login

4.6.2.      Desain Form Menu Utama
Tampilan form yang pertama setelah form login adalah Menu. Desain form menu terlihat pada gambar berikut ini :
CV. ADITYA SEMARANG
LOGO
Barang
Exit
Laporan
Transaksi
Informasi waktu
 










Gambar 4.10 Desain Form Menu Utama

4.6.3.      Desain Form Masuk Barang
Tampilan Form Masuk barang. Desain form masuk barang terlihat pada gambar berikut ini :
CV. ADITYA SEMARANG
simpan
cari
batal
Data Gridview

Kode Barang
Nama Barang
 Harga
Jumlah Stok



hapus
tutup
Tgl Masuk


Jumlah Masuk Barang
 











Gambar 4.11 Desain Form Masuk Barang
4.6.4.      Desain Form Barang
Form Data Barang berisi data barang. Desain form data barang terlihat pada gambar berikut :
CV. ADITYA SEMARANG
simpan
cari
batal
Data Gridview

Kode Barang
Nama Barang
 Harga
Stok



ubah
hapus
tutup
 










Gambar 4.12 Desain Form Data Barang

4.6.5.      Desain Form Data Transaksi
Desain form data transaksi terlihat pada gambar berikut ini :
CV. ADITYA SEMARANG
Bayar
Data Gridview

Logo
 No Faktur
Barang


Informasi waktu


Jumlah

Total


simpan
batal
ubah
Kembali

Gambar 4.13 Desain Form Data Transaksi
 












4.6.6.      Desain Laporan
Desain laporan transaksi terlihat pada gambar berikut :





No Faktur
Kode Barang
Nama Barang
Harga
Jumlah
Sub Total













LOGO
Informasi waktu
LAPORAN TRANSAKSI PENJUALAN
 










Gambar 4.14 Desain Laporan Transaksi

Desain Laporan Barang terlihat pada gambar berikut :





Kode Barang
Nama Barang
Harga
Stock









LOGO
Informasi waktu
LAPORAN BARANG
 










Gambar 4.15 Desain Laporan Barang


Desain Laporan Harian terlihat pada gambar berikut :





Tanggal
Kode Barang
Nama Barang
Harga Barang
Jumlah Harga











LOGO
Informasi waktu
LAPORAN PENJUALAN HARIAN
 










Gambar 4.16 Desain Laporan Penjualan Harian

Desain Laporan Penjualan Bulanan terlihat pada gambar berikut :





Bulan
Kode Barang
Nama Barang
Harga Barang
Jumlah Harga











LOGO
Informasi waktu
LAPORAN PENJUALAN BULANAN
 










Gambar 4.17 Desain Laporan Penjualan Bulanan


 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1.       Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis penelitian yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Penjualan Buku Pada CV. Aditya”, dapat ditarik kesimpulan yaitu :
a.         Perancangan sistem informasi penjualan buku pada CV. Aditya yang diusulkan oleh penulis dapat diharapkan dapat mempermudah pengolahan data penjualan.
b.        Dalam usahanya yang semakin maju CV. Aditya kini berusaha membuat sebuah perencangan sistem penjualan buku yang melahirkan sebuah ide untuk sistem baru yang dapat melakukan proses penjualan buku secara cepat dan tidak dikerjakan secara manual lagi yaitu sebuah sistem kerja yang berbasis komputer yang akan membantu kelancaran karyawan dalam mencari data buku yang ingin dijual dan informasi penjualan buku tersebut.

5.2.       Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan analisa yang telah dilakukan pada CV. Aditya, maka terdapat beberapa saran yang dapat dijadikan masukkan untuk meningkatkan penjualan dan lebih dikenal luas oleh pasar dan masyarakat pada umumnya, akan dijelaskan sebagai berikut :
1.        Dengan adanya perancangan sistem ini penulis berharap dapat membantu supaya bisa membuat program aplikasi yang akan dibuat.
2.        Penulis juga menyarankan apabila sudah dikembangkan, hendaknya perancangan sistem ini digunakan agar dapat diketahui kekurangan yang lain, untuk proses pengembangan di kemudian waktu.