|
PENDAHULUAN
1.1.
Latar
Belakang Masalah
Di masa yang
serba cepat ini, penggunaan komputer dan sistem-sistemnya sudah menjadi
kebutuhan yang utama dalam rangka meningkatkan kinerja suatu Perusahaan. Sistem informasi
telah menjadi salah satu komponen yang tidak dapat dipisahkan bagi perkembangan
dunia pendidikan. Menurut Falahah, dkk (2011),
peranan sistem informasi di dunia pendidikan perguruan tinggi sudah menjadi
tulang punggung operasional kegiatan sehari-hari. Setiap proses
manual dari perusahaan dapat digantikan oleh komputer karena penyediaan
informasi yang lebih canggih serta dapat mendukung proses pengambilan keputusan
yang dilakukan oleh manajemen.
Sistem Informasi Penjualan adalah suatu sistem informasi yang
mengorganisasikan serangkaian prosedur dan metode yang dirancang untuk
menghasilkan, menganalisa, menyebarkan dan memperoleh informasi guna mendukung
pengambilan keputusan mengenai penjualan.
CV.
Aditya Semarang sebagai perusahaan yang berdiri dibidang penjualan buku
mendapatkan masukan dari salah satu konsumen tetap untuk mengembangkan dan
mengelola program penjualan buku. Program ini secara teknis dikoordinasikan oleh
staf karyawan dan telah memiliki beberapa konsumen tetap oleh karena itu untuk mempermudah
karyawan dalam proses penjualan
1
|
Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka disusun
sebuah laporan Kerja Praktek dengan judul “PERANCANGAN
SISTEM INFORMASI
PENJUALAN BUKU”
pada CV. Aditya Semarang.
1.2.
Tujuan
Praktek
Adapun
tujuan pembuatan perancangan sistem informasi penjualan buku dalam Kerja
Praktek adalah sebagai berikut :
a.
Merancang
suatu sistem informasi untuk mengelola proses transaksi penjualan dan pembuatan
laporan penjualan.
b.
Memudahkan
karyawan dalam melayani pembeli secara cepat.
c.
Memudahkan
karyawan dalam mencari data buku dan informasi terkait buku yang akan dibeli.
1.3.
Batasan Masalah
Untuk
mencegah meluasnya pembahasan masalah dari latar belakang diatas maka dilakukan
pembatasan masalah diantaranya :
a. Website berisi informasi Data buku,
Stok Buku dan Penjualan Buku di lingkungan CV. Aditya Semarang.
b. Pemrograman dan database menggunakan
PHP dan MySQL.
c. Metode Pengembangan Sistem yang
digunakan adalah Metode SDLC
1.4.
Metodologi Pelaksanaan
1.4.1
Metode Pengumpulan Data
Dalam
menyusun laporan ini, diterapkan beberapa metode untuk memperoleh data-data
yang diperlukan, di antaranya :
1.
Metode Observasi
Melakukan
pengamatan secara langsung tentang alur penjualan buku yang ada di CV. Aditya
Semarang.
2.
Metode Wawancara
Mengadakan
tanya jawab dengan Bapak Jumbadi Selaku Pimpinan dan sebagian Karyawan CV. Aditya untuk
memperoleh gambaran dan penjelasan mengenai alur yang sedang dipelajari di
lapangan.
3.
Metode Kepustakaan
Membaca
dan mempelajari data-data dari buku, internet, dan literatur lain yang berhubungan
dengan tema laporan yang dapat mendukung
dalam penulisan laporan ini.
1.4.2
Metode Pengembangan Sistem
Metode
yang dilakukan dalam membangun sistem ini menggunakan metode SDLC (System Development Life Cycle) yaitu
proses mengembangkan atau mengubah suatu sistem perangkat lunak dengan
menggunakan model-model dan metodologi yang digunakan orang untuk mengembangkan
sistem-sistem perangkat lunak sebelumnya (Rosa A.S dan M. Shalahuddin, 2014). Tahapan-tahapan
yang harus dilakukan dalam SDLC adalah sebagai berikut:
Desain
|
Implementasi
|
Analisis Kebutuhan
|
Perencanaan
|
Operasi dan Pemeliharaan
|
Gambaran
SDLC menurut Rosa A.S dan M. Shalahuddin (2014)
1.
Perencanaan
Mengembangkan rencana manajemen proyek dan dokumen
perencanaan lainnya. Menyediakan dasar untuk mendapatkan sumber daya (resources) yang dibutuhkan untuk
memperoleh solusi (Rosa A.S dan M. Shalahuddin, 2014). Pada tahapan ini
merupakan tahap pengumpulan data dan informasi yang dibutuhkan dengan melakukan
wawancara dengan Koordinator dan Tim Divisi Data dan Sistem Informasi terkait
data pendukung yang akan digunakan seperti tabel database yang dipakai, alur
sistem penjualan buku, dan layout yang akan dibuat.
2.
Analisis
Kebutuhan
Menganalisis kebutuhan pemakai sistem perangkat lunak (user) dan mengembangkan kebutuhan user (Rosa A.S dan M. Shalahuddin, 2014).
Pada tahapan ini merupakan tahap analisis kebutuhan user terhadap sistem yang akan digunakan. Analisis ini dilakukan
dengan mempelajari alur penjualan buku yang terdapat di CV. Aditya dan
melakukan wawancara dengan staf pusat pengembangan CV. Aditya tentang data yang
diperlukan dari sistem informasi penjualan buku yang akan dibuat.
3.
Desain
Mentransformasikan kebutuhan detail menjadi kebutuhan yang
sudah lengkap, dokumen desain sistem fokus pada bagaimana dapat memenuhi
fungsi-fungsi yang dibutuhkan (Rosa A.S dan M. Shalahuddin, 2014). Pada tahapan
ini merupakan tahap desain sistem meliputi pembuatan rancangan database dan
layout yang akan digunakan untuk kebutuhan sistem informasi penjualan buku pada
CV. Aditya Semarang.
4.
Implementasi
Implementasi perangkat lunak pada lingkungan produksi
(lingkungan pada user) dan menjalankan
resolusi dari permasalahan yang teridentifikasi (Rosa A.S dan M. Shalahuddin,
2014). Pada tahapan ini dilakukan implementasi sistem informasi yang telah
berhasil dibuat dengan mengunggahnya ke server untuk dilakukan ujicoba
penggunaan sistem kepada konsumen CV. Aditya dan staf karyawan yang akan
menggunakan sistem informasi penjualan buku tersebut.
5.
Operasi
dan Pemeliharaan
Mendeskripsikan
pekerjaan untuk mengoperasikan dan memelihara sistem informasi pada lingkungan
produksi (lingkungan pada user), termasuk
implementasi akhir dan masuk pada proses peninjauan (Rosa A.S dan M.
Shalahuddin, 2014). Pada tahapan ini dilakukan dengan memberikan sosialisasi
penggunaan sistem kepada konsumen CV. Aditya dan staf karyawan yang akan
menggunakan sistem, memperbaharui sistem sesuai dengan perkembangan dan
kebutuhan user, serta memperbaiki
sistem apabila terjadi kerusakan pasa sistem informasi penjulan buku tersebut.
1.5.
Sistematika Penulisan
Dalam penyusunan laporan Kerja
Praktek ini terbagi ke dalam beberapa bab dimana bab-bab tersebut sebagai
berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab ini memberikan penjelasan latar belakang masalah,
tujuan Kerja Praktek, batasan masalah, metodologi pelaksanaan, dan sistematika
penulisan dari Kerja Praktek yang dilaksanakan di CV. Aditya Semarang.
BAB II : TINJAUAN UMUM
PERUSAHAAN
Pada bab ini menjelaskan secara singkat mengenai sejarah, struktur
organisasi, dan tugas masing-masing struktur yang berada di CV. Aditya Semarang.
BAB III : LANDASAN TEORI
Pada bab ini menjelaskan tentang tinjauan umum, mengulas
mengenai penguraian landasan teori dari laporan kerja praktek, yaitu penjelasan
singkat mengenai istilah-istilah yang digunakan di dalam web dan dasar teori
yang digunakan untuk membangun website meliputi HTML, PHP, dan MySQL.
BAB IV : ANALISA DAN
PEMBAHASAN
Pada bab ini menjelaskan uraian analisa, pembahasan,
perancangan dan pembuatan sistem sekaligus layout dari sistem yang berhasil
dibuat selama kerja praktek berlangsung.
BAB V : PENUTUP
Pada bab ini memberikan kesimpulan dan saran dari hasil
kerja praktek yang dilakukan di CV. Aditya Semarang.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
TINJAUAN UMUM TEMPAT KERJA PRAKTEK
2.1
Sejarah Tempat Praktek
CV.
Aditya berlokasi di Stadion Timur No 26-27- 6- 46, Kota Semarang. CV. Aditya
didirikan pada tanggal 19 Juli 1999 oleh Bapak Jumbadi. Toko buku ini menjual
buku-buku umum seperti buku sosial, pendidikan, kesehatan, ekonomi dan
buku-buku dengan kategori lainnya. Selama 16 tahun berdiri, CV. Aditya tumbuh menjadi
salah satu toko buku yang berkembang di sekitar daerah Stadion Timur.
CV.
Aditya mempunyai visi dan misi sebagai berikut:
1.
Visi
“Menyediakan buku-buku yang memenuhi standar, murah,
bermutu, dan mudah diperoleh.
2.
Misi
a.
Membuat
Pelayanan yang berkualitas sebagai tanggung jawab setiap orang.
b.
Membantu
penerbit dalam memasarkan buku-buku yang berkualitas kepada masyarakat.
c.
Menjadi
perusahaan yang bisa dibanggakan karyawan.
2.2
Struktur Organisasi
Struktur
organisasi yaitu suatu bentuk, kerangka atau susunan yang mewujudkan pola tetap
dari hubungan-hubungan diantara bidang-bidang maupun orang-orang tertentu
dengan dasar ideologi yang sama dalam suatu kedaulatan kerja sama untuk
mencapai tujuan organisasi semaksimal mungkin. Secara fisik struktur organisasi
dapat dinyatakan dalam bentuk bagan yang memperlihatkan hubungan unit-unit
organisasi dan garis-garis wewenang yang ada.
Terdapat
beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dari penggunaan bagan organisasi
adalah dapat memperlihatkan karateristik utama dari suatu perusahaan tersebut,
seperti hubungan-hubungan yang ada didalam perusahaan dan gambaran pekerjaan.
Struktur keorganisasian pada CV. Aditya dapat dilihat pada bagan struktur
organisasi dibawah ini :
Pemilik Toko
|
Bagian Penjualan
|
Bagian Barang
|
Gambar
2.1 Struktur Organisasi CV. Aditya
Gambar 2.2 Lokasi CV. Aditya Semarang
Gambar 2.3 Foto
Tempat CV. Aditya
2.3
Tugas dan Fungsi Masing-Masing Struktur
2.3.1
Pemilik
Toko
Rincian tugas Pemilik Toko adalah:
1.
Sebagai pengambil segala
keputusan.
2.
Mengawasi segala aktivitas
sehari-hari di CV. Aditya
3.
Sebagai koordinator semua kegiatan
yang dilakukan.
4.
Sebagai orang yang bertanggung
jawab penuh atas keuangan.
5.
Sebagai orang yang melakukan
kegiatan bisnis terhadap penerbit ataupun pengarang buku
6.
Menjalankan manajemen suku usaha
sesuai dengan
sasaran dan kebijakan perusahaan.
7.
Menjalankan dan mengendalikan sistem
dan prosedur yang
telah ditetapkan.
2.3.2
Bagian
Penjualan
Rincian tugas Bagian Penjualan adalah:
1.
Sebagai pelayan yang melayani
pelanggan.
2.
Mencatat semua pesanan dan
buku-buku yang telah dibeli oleh pelanggan.
3.
Membungkus buku yang telah dibeli
oleh pelanggan.
4.
Membuat faktur penjualan yang akan
diberikan kepada pelanggan dan pemilik toko.
5.
Melaporkan hasil penjualan kepada
pemilik toko
6.
Menyetorkan hasil
usaha ke
bank sesuai
dengan jadwal yang ditentukan.
2.3.3
Bagian
Barang
Rincian tugas Bagian Barang adalah:
1.
Menyiapkan buku yang dipesan oleh
pembeli.
2.
Mencatat semua buku yang datang
baik dari penerbit maupun penulis.
3.
Melaporkan keadaan stok buku
terkini kepada pemilik toko.
4.
Bertanggung jawab atas
pemeliharaan buku.
5.
Menyerahkan barang retur kepada pemasok.
6.
Mencatat pengeluaran barang dari gudang
![](file:///C:/Users/ARIS/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.gif)
LANDASAN TEORI
3.1
Pengertian Sistem
Sistem adalah sekumpulan elemen yang
saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan.
Sebagai gambaran, jika dalam sebuah sistem terdapat elemen yang tidak
memberikan manfaat dalam mencapai tujuan yang sama, maka elemen tersebut dapat
dipastikan bukanlah bagian dari sistem (Abdul Kadir, 2014). Di dalam sebuah
sistem terdapat beberapa elemen-elemen yang membentuk sebuah sistem tersebut,
diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Tujuan
Setiap
sistem memiliki tujuan (goal), entah
hanya satu atau mungkin banyak. Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang
mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tidak terarah dan tidak
terkendali (Abdul
Kadir, 2014).
2. Masukan
Masukan
(input) sistem adalah segala sesuatu
yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan untuk diproses. Pada
sistem informasi, masukan dapat berupa data transaksi, dan data non-transaksi,
serta instruksi (Abdul
Kadir, 2014).
3. Proses
Proses
merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan
menjadi keluaran yang berguna. Pada sistem informasi, proses dapat berupa suatu
tindakan yang bermacam-macam seperti meringkas data, melakukan perhitungan, dan
mengurutkan data (Abdul
Kadir, 2014).
4. Keluaran
|
Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi,
keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya (Abdul Kadir, 2014).
5. Mekanisme
Pengendalian dan Umpan Balik
Mekanisme
pengendalian (control mechanism)
diwujudkan dengan menggunakan umpan balik (feed
back), yang mencuplik keluaran. Umpan balik ini digunakan untuk
mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar
sistem berjalan sesuai dengan tujuan (Abdul Kadir, 2014:63).
3.2
Pengertian Informasi
Informasi adalah data yang telah
diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan
data tersebut McFadden dalam (Abdul Kadir, 2014). Menurut Davis dalam (Abdul
Kadir, 2014), sebuah informasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Benar
atau salah. Dalam hal ini, informasi berhubungan dengan kebenaran terhadap
kenyataan. Jika penerima informasi yang salah mempercayainya, efeknya seperti
kalau informasi itu benar.
2. Baru.
Informasi benar-benar baru bagi si penerima.
3. Tambahan.
Informasi dapat memperbaharuhi atau memberikan perubahan terhadap informasi
yang telah ada.
4. Korektif.
Informasi dapat digunakan untuk melakukan koreksi terhadap informasi sebelumnya
yang salah atau kurang benar.
5. Penegas.
Informasi dapat mempertegas informasi yang telah ada sehingga keyakinan
terhadap informasi semakin meningkat.
3.3
Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi adalah suatu
sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukankebutuhan pengolahan
transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu
dengan laporan-laporan yang diperlukan. (Tata Sutabri, 2012)
3.4
Pengertian Penjualan
Penjualan
merupakan kegiatan ekonomi yang umum, dimana dengan penjualan sebuah perusahaan
akan memperoleh hasil atau laba sesuai dengan apa yang direncanakan atau
memperoleh pengembalian atas biaya-biaya yang dikeluarkan. Berikut ini
dikemukakan definisi penjualan menurut beberapa ahli sebagai berikut :
1.
Dalam buku Sistem Informasi Manajemen, edisi revisi
Muhammad Fakri Husen & Amin Wibowo mengemukakan penjulalan adalah suatu
proses kegiatan penyerahan barang dan jasa dengan harga yang telah di sepakatin
baik oleh pembeli maupun yang bersangkutan.
2.
Definisi penjualan menurut Mulyadi (2012), “Penjualan
merupakan kegiatan yang dilakukan oleh penjual dalam menjual barang atau jasa
dengan harapan akan memperoleh laba dari adanya transaksi-transaksi tersebut
dan penjualan dapat diartikan sebagai pengalihan atau pemindahan hak
kepemilikan atas barang atau jasa dari pihak penjual ke pembeli.”
3.5
Perangkat Lunak yang Digunakan
3.5.1
PHP
PHP adalah singkatan dari PHP Hypertext Preprocessor merupakan
bahasa scripting yang bisa dipakai
untuk tujuan apapun. Diantaranya untuk pengembangan aplikasi web berbais server (server-side) dimana PHP akan dijalankan pada web server (Edy
Winarno, ST,M.Eng, Ali Zaki, dan SmitDev Community, 2014).
Menurut Tim E-Media Solusindo
(2014), kelebihan PHP adalah kemudahannya untuk berinteraksi dengan database. PHP dapat mendukung beberapa
database secara langsung tanpa harus memasang konektor seperti halnya bahasa
pemrograman Java. Dengan demikian, PHP sangat fleksibel berhubungan dengan
berbagai database. Selain keuntungan
diatas, PHP juga memiliki beberapa keuntungan lain, diantaranya:
a. Aksesnya
cepat, karena ditulis di tengah kode HTMl, sehingga waktu respon programnya
lebih cepat.
b. Murah,
bahkan gratis. Tidak perlu membayar untuk menggunakan software ini.
c. Dapat
dijalankan diberbagai sistem operasi, seperti Windows, Linux, Mac OS, dan
berbagai varian Unix.
d. Dukungan
teknis banyak tersedia karena banyak forum dan situs yang membahas troubleshooting berbagai masalah seputar
PHP.
e. Merupakan
software yang bersifat open source.
f. Mendukung
banyak database seperti MySQL, PostgreSQL, Oracle, dan lain-lain.
Sintaks
Program/Script PHP ditulis dalam apitan tanda khusus PHP. Ada empat macam
pasangan tag PHP yang dapat digunakan untuk menandai blok script PHP, yaitu:
1. <?php ... ?>
2. <script language = “PHP”> ...
</script>
3. <? ... ?>
4. <% ... %>
3.5.2
HTML
Hyper Text
Markup Language
(HTML) adalah bahasa yang mengatur bagaimana tampilan isi dari situs web, di
dalam HTML ada tag-tag dimana tag berfungsi menyediakan informasi berkaitan
dengan sifat dan struktur konten serta referensi untuk gambar dan media lainnya
(Edy Winarno, ST,M.Eng, Ali Zaki, dan SmitDev Community, 2014).
Dokumen HTML terdiri dari unsur
HTML, ditandai dengan tag awal <html> dan diakhiri dengan tag penutup
</html>. Tidak diperlukan suatu program editor khusus untuk menggunakan perintah-perintah
HTML karena dapat ditulis pada berbagai editor diantaranya Notepad, EditPlus,
Komodo Editor, Macromedia Dreamweaver ataupun editor lain yang berbasis GUI (Graphical User Interface).
3.5.3
MySQL
MySQL
(MyStructure Query Language) adalah
sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (database management system) atau DBMS dari sekian banyak DBMS,
seperti Oracle, MS SQL, PostgreSQL, dan lain-lain. MySQL merupakan DBMS yang multithread, multi-user yang bersifat
gratis dibawah lisensi GNU General Public Licence (GPL).
Menurut
Edy Winarno, ST,M.Eng, Ali Zaki, dan SmitDev Community (2014), MySQL merupakan
tipe data relasional yang artinya MySQL menyimpan datanya dalam bentuk
tabel-tabel yang saling berhubungan. MySQL memiliki beberapa kelebihan, di
antaranya:
a. MySQL dapat berjalan dengan stabil
pada berbagai sistem operasi, seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server,
Solaris, dan masih banyak lagi.
b. Bersifat open source, MySQL
didistribusikan secara open souce (gratis), dibawah lisensi GNU General
Public Licence (GPL).
c. Bersifat Multiuser, MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu
yang bersamaan tanpa mengalami masalah,
d. MySQL memiliki kecepatan yang baik
dalam menangani query (perintah SQL). Dengan kata lain, dapat memproses lebih
banyak SQL persatuan waktu.
e. Dari segi keamanan data, MySQL
memiliki beberapa lapis, seperti level subnetmask, nama host, dan ijin akses
user dengan sistem perijinan yang mendetail serta password yang terenkripsi.
3.6.
UML
(Unifield Modelling Language)
Unifield
Modelling Language (UML) adalah bahasa grafis untuk
mendokumentasi, menspesifikasi, dan membangun sistem perangkat. Unifield Modelling Language (UML) adalah
sebuah “bahasa” yang menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang
dan mendokumentasikan sistem perangkat lunak.
UML sendiri terdiri atas pengelompokkan diagram-diagram sistem menurut aspek
atau sudut pandang tertentu. Diagram adalah representasi secara grafis dari
elemen-elemen tertentu beserta hubungan-hubungannya. Ada beberapa diagram yang disediakan dalam
UML antar lain : use case diagram,
activity diagram, sequence diagram, collaboration diagram, class diagram,
statechart diagram, component diagram, dan deployment diagram (Rosa A,S,
M.Shalahuddin, 2014).
3.6.1.
Use Case Diagram
Use-case
Diagram merupakan salah satu diagram untuk
memodelkan aspek perilaku sistem atau menggambarkan fungsionalitas yang
diharapkan dari sebuah sistem.
Use-case
adalah interaksi antara aktor eksternal dengan sistem, hasil yang didapat diamati
oleh aktor, berorientasi pada tujuan, dideskripsikan di diagram use-case dan teks. Use-case menggambarkan sebuah pekerjaan tertentu, misalnya login ke sistem, membuat daftar belanja,
dan sebagainya (Rosa A,S, M.Shalahuddin, 2014).
Diagram use-case melibatkan:
1.
Sistem yaitu sesuatu
yang akan kita bangun
2.
Aktor yaitu
entitas-entitas luar yang berkomunikasi dengan sistem
3.
Use-case
adalah fungsionalitas yang dipersepsi oleh aktor
4.
Relasi adalah relasi
antara aktor dengan use-case.
Tabel 3.1 Simbol Use Case Diagram
(Rosa A,S, M.Shalahuddin, 2014).
SIMBOL
|
NAMA
|
KETERANGAN
|
![]() |
Actor
|
Orang ataupun pihak yang akan
mengelola sistem.
|
![]() |
Use Case
|
Menjelaskan urutan kegiatan yang
dilakukan aktor dan sistem untuk mencapai suatu tujuan tertentu
|
![]() |
Assosiation
|
Menggambarkan hubungan khusus dalam
objek.
|
![]() |
<<include>
|
Menunjukkan bahwa suatu bagian dari
elemen sebelumnya memicu eksekusi bagian dari elemen berikutnya.
|
![]() |
<<extend>>
|
Menunjukkan bahwa suatu bagian dari
elemen sebelumnya bisa disisipkan ke dalam elemen yang berikutnya.
|
3.6.2. Class Diagram
Class
Diagram menunjukkan menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian
kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki apa yang
disebut atribut dan metode atau operasi (Rosa A,S, M.Shalahuddin, 2014).
·
Atribut
merupakan variabel-variabel yang dimiliki oleh suatu kelas
·
Operasi atau
metode adalah fungsi-fungsi yang dimiliki oleh suatu kelas.
Tabel
3.2 Simbol Class Diagram
(Rosa A,S, M.Shalahuddin, 2014).
SIMBOL
|
NAMA
|
KETERANGAN
|
![]() |
Class
|
Himpunan dari objek-objek yang berbagi
atribut serta operasi yang sama
|
![]() |
Unidirectional
association
|
Menggambarkan navigasi antar class, berapa
banyak obyek lain yang bisa
berhubungan dengan satu obyek
|
![]() |
Generalitation
|
Menunjukkan hubungan antara elemen
yang lebih umum ke elemen yang lebih spesifik
|
3.6.3. Sequence
Diagram
Diagram
sequence menggambarkan
kelakuan objek pada use case dengan
mendiskripsikan waktu hidup objek dan message
yang dikirimkan dan diterima antar objek. Oleh karena itu untuk menggambar
diagram sekuen maka harus diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta metode-metode yang
dimiliki kelas yang diinstansikan menjadi objek itu. Membuat diagram sekuen
juga dibutuhkan untuk melihat scenario yang ada pada use case (Rosa A,S, M.Shalahuddin, 2014).
Tabel
3.3 Simbol Sequence Diagram
(Rosa A,S, M.Shalahuddin, 2014).
SIMBOL
|
NAMA
|
KETERANGAN
|
![]() |
Actor
|
Orang ataupun pihak yang akan mengelola
system
|
![]() |
Lifeline
|
Menggambarkan sebuah objek dalam
sebuah sistem atau salah satu komponennnya
|
![]() |
Control
|
Menggambarkan unsur kendali
padadiagram
|
![]() |
Boundary
|
Menambahkan kelas batasan
(boundary) pada
diagram
|
![]() |
Entity
|
Menambahkan kelas entitas (entity) pada
diagram
|
![]() |
Object
Message
|
Message
ini mengaktifkan sebuah proses sampai kepada Object tujuan selanjutnya
|
![]() |
Message
to self
|
Suatu hasil kembalian sebuah operasi
dan berjalan pada objek itu sendiri
|
3.6.4. Activity
Diagram
Diagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas
dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak.
Yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan
sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh
sistem. (Rosa A,S, M.Shalahuddin, 2014).
Tabel
3.4 Simbol Activity Diagram
(Rosa A,S, M.Shalahuddin, 2014).
SIMBOL
|
NAMA
|
KETERANGAN
|
![]() |
Start
state
|
Titik awal atau permulaan
|
![]() ![]() |
End
state
|
Titik akhir atau akhir dari
aktivitas
|
Activity
|
Aktivitas yang dilakukan oleh
actor
|
|
![]() |
Decision
|
Pilihan untuk mengambil keputusan
|
![]() |
State
Transition
|
Alur proses dari suatu aktivitas
ke aktivitas lainnya
|
BAB
IV
ANALISIS
DAN PEMBAHASAN
4.1.
Analisis Sistem Lama
Analisis sistem informasi penjualan buku pada CV. Aditya merupakan analisis
sistem yang digunakan sebagai media promosi sehingga sistem ini harus mampu
memberikan kelebihan atau daya tarik kepada pembeli dalam mengakses sistem ini.
Maka dari itu dibutuhkan analisis yang matang untuk dapat membuat sistem ini
diminati oleh para pembeli buku tersebut.
4.2.
Analisis Sistem Baru
Tahap analisis kebutuhan sistem adalah
tahapan-tahapan untuk menjawab kebutuhan apa saja yang direkomendasikan untuk
sistem baru yang akan diajukan, yaitu menyangkut kebutuhan perangkat keras,
perangkat lunak, informasi, dan kebutuhan pengguna atau user. Sistem yang diterapkan untuk mengelola sistem penjualan pada
CV. Aditya masih manual, untuk mengetahui barang yang akan dijual diperlukan
perhitungan otomatis sehingga kinerja karyawan menjadi bertambah. Dengan adanya
masalah tersebut maka penulis berusaha mengatasi permasalahan yang ada dengan
merancangkan sebuah sistem yang baru.
4.3.
Analisis Kebutuhan
4.3.1.
Analisis Kebutuhan Data
Dalam
perancangan sistem yang baru adapun kebutuhan yang diperlukan yaitu:
a.
Data Barang
b.
Data Transaksi
c.
Laporan
Transaksi
Dalam
hal ini software yang digunakan adalah Microsoft Visual Basic 2010 dan
Micrososft Office Ac ces 2007.
4.3.2.
Analisis Kebutuhan Software
Adapun Software yang
digunakan dalam proses pembuatan program ini adalah sebagai berikut :
1.
Microsoft Visual
Studio 2010, dan proses pengkodean program dilakukan dengan menggunakan bahasa
pemrograman Visual Basic 2010
2.
Database
menggunakan Microsoft Office Acces 2007
3.
Sistem Operasi
Windows 7
4.3.3.
Analisis Kebutuhan Hardware
Adapun
Spesifikasi Hardware pada sistem perangkat keras ini yang digunakan adalah :
1.
Prosesor
Intel Core i3
2.
Ram 4 GB
3.
Harddisk 160 GB
4.
Monitor 15”
5.
Keyboard, Mouse
dan Printer
4.4.
Analisis Sistem Baru Menggunakan UML
Dalam menggambarkan perancangan sistem yang akan dibangun digunakan
pemodelan sistem berbasis orientasi objek dengan alat bantu Unified Modeling
Language (UML ). UML ini akan memberikan gambaran secara umum tentang sistem
yang dibangun agar pengembangan atau perancangan aplikasi ini dapat memenuhi
semua kebutuhan user dengan lengkap dan tepat. UML ini dibuat dengan
menggunakan bantuan program atau software Rational Rose 2002.
4.4.1.
Use Case Diagram
User masuk pada halaman utama yang
berisi menu Barang dan Transaksi. Pada menu Barang pengguna dapat menambah,
mengedit/ menghapus data barang. Pada menu Transaksi, pengguna dapat melakukan
transaksi penjualan.
Gambar 4.1 Use
Case Diagram
1.
Skenario Use
Case Mengolah Data Barang
Actor : User
Pre-condition : Actor ingin menggunaan program and
belum melakukan login
Post-condition
: Actor telah melakukan login dan berinteraksi
dengan program
Deskripsi :
User Masuk menu “Barang”. Aplikasi menampilkan form untuk menambah data barang. Pengguna mengisi data barang,
yaitu: nama, harga jual, merk, dan stock. Jika ingin disimpan, klik “simpan”,
jika tidak, klik “batal”. Aplikasi menyimpan data inputan yang telah user
lakukan.
Actor
|
Sistem
|
1.
User masuk ke
menu Barang
|
|
|
2.
Menampilkan form Barang
|
3.
User
memasukkan data barang
|
|
4.
Klik “simpan”
untuk menyimpan, klik “batal” untuk membatalkan
|
|
|
5.
Menyimpan data
barang
|
2.
Skenario Use
Case Melakukan Transaksi Penjualan
Actor : User
Tujuan : User mengolah data
penjualan
Deskripsi : User Masuk menu “Transaksi”.
Aplikasi menampilkan form untuk menambah
data penjualan. Jika ingin disimpan, klik “simpan”, jika tidak, klik “batal”.
Aplikasi menyimpan data inputan yang telah user lakukan.
Actor
|
Sistem
|
1.
Pengguna masuk
ke menu Transaksi Penjualan
|
|
|
2.
Menampilkan form Barang
|
3.
Memasukkan
data penjualan
|
|
4.
Klik “simpan”
untuk menyimpan, klik “batal” untuk membatalkan
|
|
|
5.
Menyimpan data
penjualan
|
3.
Skenario Use
Case Mengolah Laporan
Actor : User
Tujuan : User mengolah laporan
Deskripsi : User Masuk menu “Laporan”.
Aplikasi menampilkan form untuk mengolah
laporan.
Actor
|
Sistem
|
1.
User masuk ke
menu Laporan
|
|
|
2.
Menampilkan form Laporan
|
3.
User mengolah
Laporan
|
|
4.4.2.
Class Diagram
Gambar 4.2 Class Diagram Transaksi
Dari
Class Diagram diatas dapat dilihat bahwa Administrasi mempunyai akses pada
semua transaksi. Selain untuk melakukan transaksi data, administrasi juga dapat
melakukan pengeditan dan penghapusan data. Data laporan berasal dari transaksi
penjualan barang.
4.4.3.
Activity Diagram
a.
Activity Diagram Data Barang
Gambar 4.3 Activity Diagram Data Barang
Untuk
mengolah data barang user melakukan login ke sistem, kemudian akan diverifikasi
oleh sistem. Jika benar maka user akan masuk ke form menu utama. Setelah
pengguna masuk form menu utama, pilih menu barang untuk mengolah data barang.
b.
Activity Diagram Menu Transaksi
Gambar 4.4 Activity Diagram Menu Transaksi
Untuk
mengolah data barang user melakukan login
kemudian akan di verifikasi oleh
sistem. Jika benar maka user akan masuk form menu utama. Setelah user masuk ke
form menu utama, pilih menu transaksi untuk mengolah data transaksi.
c.
Activity Diagram
Menu
Laporan
Gambar 4.5 Activity Diagram Menu Laporan
Untuk
mengolah data barang user melakukan login
kemudian akan di verifikasi oleh
sistem. Jika benar maka user akan masuk form menu utama. Setelah user masuk ke
form menu utama, pilih menu laporan untuk mengolah laporan.
4.4.4.
Sequence Diagram
a.
Sequence Diagram
Menu
Barang
Setelah login, maka akan muncul form menu utama.
Pada form ini user memilih menu barang untuk mengelola data barang.
Gambar 4.6 Sequence Diagram Menu Barang
b.
Sequence Diagram
Menu
Transaksi
Setelah login, maka akan muncul form menu utama.
Pada form ini user memilih menu transaksi untuk melakukan transaksi.
Gambar 4.7 Sequence Diagram Menu Transaksi
c.
Sequence Diagram
Menu
Laporan Transaksi
Setelah login, maka akan muncul form menu utama.
Pada form ini user memilih menu laporan untuk mengelola laporan.
Gambar 4.8 Sequence Diagram Menu Laporan Transaksi
4.5.
Perancangan Database
Rancangan
basis data yang digunakan untuk aplikasi pengolahan data ini dapat dijelaskan
sebagai berikut :
*
: Premary Key
** :
Foreign Key
a.
Tabel Barang
Fungsi : Menginputkan data,
menyimpan data, menghapus data
Nama File : TblBarang
File Kunci : Kode_Barang
Coloumn Name
|
Type Data
|
Allow Null
|
Kode_Barang
|
varchar(10)
|
*
|
Nama_Barang
|
varchar(50)
|
|
Harga
|
Numeric(10,0)
|
|
Stock
|
Numeric(10,0)
|
|
Tabel 4.1 Tabel
Barang
b.
Tabel Transaksi
Fungsi : Data Waktu Transaksi
Nama File : TblTransaksi
File Kunci : Faktur_Penjualan
Coloumn Name
|
Type Data
|
Allow Null
|
Faktur_Penjualan
|
varchar(10)
|
*
|
Tgl_Penjualan
|
varchar(50)
|
|
Telp
|
Numeric(10,0)
|
|
Alamat
|
Varchar(50)
|
|
Jam
|
Time
|
|
Bayar
|
Numeric(10,0)
|
|
Kembali
|
Numeric(10,0)
|
|
Tabel 4.2 Tabel
Transaki
c.
Tabel Penjualan Rinci
Fungsi : Data penjualan barang
Nama
File : TblPenjualan_Rinci
File
Kunci : -
Coloumn Name
|
Type Data
|
Allow Null
|
No_faktur
|
varchar(10)
|
*
|
Kode_Barang
|
varchar(50)
|
**
|
Harga
|
Numeric(10,0)
|
|
Jumlah
|
Numeric(10,0)
|
|
Total
|
Numeric(10,0)
|
|
Tabel 4.3 Tabel
Rincian
4.6.
Perancangan Aplikasi
4.6.1.
Desain Form Login
Tampilan form yang pertama mucul ketika
aplikasi dijalankan adalah form login. Desain form login terlihat pada gambar
berikut ini :
CV. ADITYA SEMARANG
|
LOGIN
|
Password
|
Username
|
Login
|
Exit
|
|
|
Informasi waktu
|
GAMBAR
|
Gambar 4.9 Desain Form Login
4.6.2.
Desain Form Menu Utama
Tampilan form yang pertama setelah form
login adalah Menu. Desain form menu terlihat pada gambar berikut ini :
CV. ADITYA SEMARANG
|
LOGO
|
Barang
|
Exit
|
Laporan
|
Transaksi
|
Informasi
waktu
|
Gambar 4.10
Desain Form Menu Utama
4.6.3.
Desain Form Masuk Barang
Tampilan Form Masuk barang. Desain form
masuk barang terlihat pada gambar berikut ini :
CV. ADITYA SEMARANG
|
simpan
|
cari
|
batal
|
Data
Gridview
|
|
Kode Barang
|
Nama Barang
|
Harga
|
Jumlah
Stok
|
|
|
|
hapus
|
tutup
|
Tgl
Masuk
|
|
|
Jumlah
Masuk Barang
|
Gambar 4.11 Desain Form Masuk Barang
4.6.4.
Desain Form Barang
Form Data Barang berisi data barang. Desain form
data barang terlihat pada gambar berikut :
CV. ADITYA SEMARANG
|
simpan
|
cari
|
batal
|
Data
Gridview
|
|
Kode Barang
|
Nama Barang
|
Harga
|
Stok
|
|
|
|
ubah
|
hapus
|
tutup
|
Gambar 4.12 Desain Form Data Barang
4.6.5.
Desain Form Data Transaksi
Desain form data transaksi terlihat pada
gambar berikut ini :
CV. ADITYA SEMARANG
|
Bayar
|
Data
Gridview
|
|
Logo
|
No Faktur
|
Barang
|
|
|
Informasi waktu
|
|
|
Jumlah
|
|
Total
|
|
|
simpan
|
batal
|
ubah
|
Kembali
|
|
Gambar
4.13 Desain Form Data Transaksi
|
4.6.6.
Desain Laporan
Desain laporan transaksi terlihat pada gambar
berikut :
|
LOGO
|
Informasi
waktu
|
LAPORAN
TRANSAKSI PENJUALAN
|
Gambar
4.14
Desain Laporan Transaksi
Desain Laporan Barang terlihat pada gambar berikut :
|
LOGO
|
Informasi
waktu
|
LAPORAN BARANG
|
Gambar 4.15 Desain Laporan Barang
Desain
Laporan Harian terlihat pada gambar berikut :
|
LOGO
|
Informasi
waktu
|
LAPORAN PENJUALAN HARIAN
|
Gambar 4.16 Desain Laporan Penjualan Harian
Desain
Laporan Penjualan Bulanan terlihat pada gambar berikut :
|
LOGO
|
Informasi
waktu
|
LAPORAN PENJUALAN BULANAN
|
Gambar 4.17 Desain Laporan Penjualan Bulanan
BAB
V
KESIMPULAN
DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis penelitian yang berjudul
“Perancangan Sistem Informasi Penjualan Buku Pada CV. Aditya”, dapat ditarik kesimpulan
yaitu :
a.
Perancangan sistem informasi penjualan buku
pada CV. Aditya yang diusulkan oleh penulis dapat diharapkan dapat mempermudah
pengolahan data penjualan.
b.
Dalam usahanya yang semakin
maju CV. Aditya kini berusaha membuat sebuah perencangan sistem penjualan buku
yang melahirkan sebuah ide untuk sistem baru yang dapat melakukan proses
penjualan buku secara cepat dan tidak dikerjakan secara manual lagi yaitu sebuah
sistem kerja yang berbasis komputer yang akan membantu kelancaran karyawan dalam
mencari data buku yang ingin dijual dan informasi penjualan buku tersebut.
5.2.
Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan analisa yang telah dilakukan
pada CV. Aditya, maka terdapat beberapa saran yang dapat dijadikan masukkan
untuk meningkatkan penjualan dan lebih dikenal luas oleh pasar dan masyarakat
pada umumnya, akan dijelaskan sebagai berikut :
1.
Dengan adanya perancangan sistem ini penulis berharap
dapat membantu supaya bisa membuat program aplikasi yang akan dibuat.
2.
Penulis juga menyarankan apabila sudah dikembangkan,
hendaknya perancangan sistem ini digunakan agar dapat diketahui kekurangan yang
lain, untuk proses pengembangan di kemudian waktu.